Lombok Barat, NTB – Subsatgas Binmas Polres Lombok Barat, Polda NTB, melaksanakan kegiatan sambang silaturahmi dan pembinaan penyuluhan (Binluh), Jumat (16/8/2024).
Dalam rangka menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Lombok Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Gatarin Praja 2024 yang bertujuan menciptakan situasi aman, sejuk, dan damai menjelang pesta demokrasi tersebut.
Kasat Binmas Polres Lombok Barat, AKP Daniel Ibi Lona, S.Sos, mengungkapkan bahwa operasi ini merupakan salah satu upaya preemtif. Dari pihak kepolisian untuk memastikan kelancaran tahapan-tahapan Pilkada di wilayahnya.
Personil dari Subsatgas Binmas turun langsung untuk menjalankan tugas ini di Dusun Empol, Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Pentingnya Peran Binmas dalam Pilkada
Kegiatan Binluh dan sambang silaturahmi yang dilakukan oleh Subsatgas Binmas memiliki peran krusial dalam rangka menyukseskan Pilkada.
“Kami berkomitmen untuk menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat. Dalam setiap kegiatan sambang, kami berusaha memberikan pemahaman yang komprehensif. Tentang pentingnya menjaga kedamaian dan ketertiban selama proses Pilkada berlangsung,” ungkapnya.
Pendekatan oleh Subsatgas Binmas adalah dengan mengedepankan dialog langsung dengan tokoh masyarakat setempat.
Hal ini sangat efektif, karena tokoh masyarakat memiliki pengaruh besar dalam komunitasnya.
“Sehingga pesan-pesan keamanan dan ketertiban dapat lebih mudah tersampaikan dan diterima oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Fokus pada Tokoh Masyarakat
Pada kesempatan itu, personil Subsatgas Binmas Polres Lombok Barat memberikan penyuluhan kepada para tokoh masyarakat di Dusun Empol.
“Penyuluhan ini tidak hanya sekadar memberikan informasi. Tetapi juga mengajak tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kondusifitas selama Pilkada,” ucapnya.
Beberapa poin utama yang disampaikan dalam penyuluhan tersebut meliputi:
- Pentingnya Netralitas: Masyarakat diimbau untuk tetap netral dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.
- Pengawasan Terhadap Hoaks: Personil Binmas memberikan pemahaman tentang bahaya penyebaran hoaks yang dapat mengganggu jalannya Pilkada.
- Meningkatkan Kerjasama dengan Kepolisian: Tokoh masyarakat diajak untuk terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika menemukan potensi gangguan keamanan.
“Kegiatan ini juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi, di mana kami mendengarkan masukan dari tokoh masyarakat mengenai situasi keamanan di wilayah mereka,” imbuhnya.
