Lombok Barat, 15 Oktober 2024 – Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak 2024, Polres Lombok Barat melalui Satuan Samapta (Sat Samapta) terus mengintensifkan kegiatan patroli preventif.
Hal ini dilakukan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Lombok Barat tetap kondusif. Salah satu upaya yang dilakukan adalah patroli dialogis dengan masyarakat, yang bertujuan memberikan himbauan serta menjaga stabilitas keamanan.
Kegiatan patroli ini dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polres Lombok Barat, Iptu Eko Nugroho, S.H., bersama empat personel lainnya. Mereka menggelar patroli dialogis di kantor Desa Jagaraga Indah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, pada Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 11.53 WITA.
Patroli ini merupakan bagian dari langkah preventif untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas menjelang pemilukada serentak.
Himbauan Deklarasi Damai untuk Pemilukada Serentak 2024
Selain patroli rutin, Iptu Eko Nugroho juga menegaskan pentingnya komunikasi dialogis dengan masyarakat setempat, terutama dengan staf desa. Dalam kegiatan ini, pihaknya mengajak perangkat desa untuk bersama-sama menjaga situasi yang aman dan damai selama proses pemilukada berlangsung.
“Kami mengimbau seluruh lapisan masyarakat, terutama di Desa Jagaraga Indah, untuk mendukung terciptanya situasi yang kondusif dengan melakukan Deklarasi Damai dalam Pemilukada serentak 2024 di Kabupaten Lombok Barat,” ujar Iptu Eko Nugroho, S.H.
Ia menekankan bahwa Deklarasi Damai ini bukan hanya bentuk komitmen pemerintah dan aparat keamanan, namun juga peran aktif masyarakat sangat diperlukan demi menjaga keamanan bersama. Harapannya, Pemilukada serentak 2024 dapat berjalan dengan tertib, aman, dan damai tanpa adanya gangguan yang dapat merusak stabilitas wilayah.
Polri sebagai Pelindung, Pelayan, dan Pengayom Masyarakat
Dalam kesempatan tersebut, Iptu Eko Nugroho menegaskan bahwa kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat adalah untuk menjalankan peran sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom. Patroli dialogis ini menjadi sarana untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, memberikan rasa aman, dan membangun hubungan yang lebih erat antara Polri dan masyarakat setempat.
