Scroll untuk baca artikel
Berita

Minggu Kasih: Polres Lombok Barat Berupaya Atasi Masalah Transportasi

×

Minggu Kasih: Polres Lombok Barat Berupaya Atasi Masalah Transportasi

Sebarkan artikel ini
Minggu Kasih Polres Lombok Barat Jembatani Keluhan Warga Pelabuhan Lembar

Lombok BaratPolres Lombok Barat melalui kegiatan “Minggu Kasih” terus berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat.

Pada Minggu, 20 Oktober 2024, kegiatan ini berlangsung di area parkir penumpang Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

Acara ini dihadiri oleh anggota koperasi jasa angkutan (Kopaja) dan sejumlah pejabat dari Polres Lombok Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk menampung aspirasi dan keluhan warga setempat, khususnya terkait permasalahan transportasi di pelabuhan.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kanit Binpolmas Sat Binmas Polres Lombok Barat, Ipda I Nyoman Dana, yang hadir mewakili Kapolres Lombok Barat.

Turut hadir juga Kanit Binmas KP3 Laut Lembar, Ipda Imran, beserta jajaran lainnya. Minggu Kasih ini melibatkan total 15 peserta, yang terdiri dari masyarakat, pengurus Kopaja, serta tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga :  Satgas Ban Ops Polres Lombok Barat Cek Peralatan Dalmas

Sambutan Pembuka: Menjembatani Aspirasi Masyarakat

Dalam sambutannya, Ipda I Nyoman Dana menegaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan Minggu Kasih adalah untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara kepolisian dan masyarakat.

“Kami hadir di sini untuk mendengar, bukan serta-merta menyelesaikan masalah. Keluhan yang disampaikan akan kami tampung dan tindak lanjuti bersama instansi terkait,” ujarnya.

Keluhan Warga Kopaja: Angkutan Tidak Resmi dan Persaingan dengan Transportasi Online

Selama acara, sejumlah keluhan disampaikan oleh perwakilan masyarakat, terutama dari Ketua Kopaja, Mukarram, dan pemilik tambak, Mad Kholid.

Salah satu masalah utama yang diangkat adalah keberadaan angkutan tidak resmi yang beroperasi di area pelabuhan Lembar.

Menurut warga, hal ini berdampak negatif terhadap pendapatan para pengemudi Kopaja yang tergabung dalam koperasi.

Baca Juga :  Polres Sumbawa Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Gatari Praja 2024

Selain itu, persaingan dengan transportasi online seperti Grab dan Gojek juga menjadi perhatian serius.

Mad Kholid, selaku perwakilan warga, menyampaikan kekhawatiran bahwa pendapatan para pengemudi Kopaja semakin menurun karena kalah bersaing dengan layanan transportasi online.

“Kami juga mengalami masalah dengan oknum pengemudi yang menaikkan tarif secara sepihak, yang merusak citra koperasi,” ujarnya.

Tanggapan dari Pihak Kepolisian

Menanggapi keluhan tersebut, Ipda I Nyoman Dana berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan), untuk menindaklanjuti keberadaan angkutan tidak resmi yang beroperasi di wilayah pelabuhan.