Keterbatasan Kapasitas Pengeringan dan Solusi
Kapasitas pengeringan yang dimiliki oleh Bulog Kancab Kediri, yang mencakup wilayah Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Kabupaten Nganjuk, saat ini mencapai 450 ton per hari. Sementara itu, data dari Dinas Pertanian menunjukkan bahwa produksi gabah pada puncak panen dapat mencapai sekitar 5.600 ton per hari.
“Jadi penjadwalan panen oleh petani supaya gabah bisa terserap dan tertangani oleh dryer itu penting dan ini butuh kerjasama untuk sosialisasi kepada petani hal tersebut untuk menghindari adanya penumpukan gabah kering panen yang belum dapat diproses akibat penuhnya kapasitas pengeringan,” tegas Imam Mahdi. Ia menambahkan bahwa penjadwalan panen juga akan berdampak positif pada kualitas gabah karena dapat dipanen pada usia yang tepat.
Klarifikasi Isu Penolakan Serapan Gabah
Menanggapi adanya isu yang beredar mengenai Bulog Kancab Kediri yang enggan menyerap gabah petani, Imam Mahdi dengan tegas membantah hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya terus aktif melakukan penyerapan setiap harinya.
“Perihal isu bahwa Kancab Kediri tidak mau menyerap gabah petani itu tidak benar. Kancab Kediri setiap hari menyerap lebih dari 1.500 ton GKP. Namun jika ada yang belum tersentuh mungkin wajar. Jadi saat ini Bulog memang butuh suport dari TNI dan PPL yang lengkap diseluruh desa dan Bulog tidak menutup diri dari masukan dari semua pihak,” jelasnya.
Pembentukan Tim Jemput Gabah dan Upaya Penambahan Dryer
Sebagai wujud komitmennya, Bulog Kancab Kediri telah membentuk 18 Tim Jemput Gabah yang aktif berkeliling ke titik-titik panen untuk menjemput hasil panen petani. Selain itu, Bulog juga memastikan pembayaran tunai kepada petani saat pengambilan gabah.
“Terakhir Bulog Kancab Kediri sudah membentuk 18 Tim Jemput Gabah yang setiap harinya keliling menjemput hasil panen petani di titik panen dan melakukan pembayaran secara tunai serta kita sedang mengusahakan adanya tambahan dryer untuk menambah kapasitas pengeringan dan pengolahan gabah hasil panen petani di wilayah kerja Kancab Kediri,” pungkas Imam Mahdi, menunjukkan langkah konkret Bulog dalam mengoptimalkan penyerapan gabah di tengah puncak panen raya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, termasuk kolaborasi lintas sektor dan pembentukan tim khusus, Bulog Kancab Kediri berharap dapat menyerap gabah petani secara maksimal dan menjaga stabilitas pangan di wilayah Jawa Timur. Penjadwalan panen menjadi kunci penting dalam mengatasi keterbatasan kapasitas pengeringan dan memastikan kualitas gabah tetap terjaga hingga ke tangan konsumen.