Lombok Barat, NTB – – Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, menggelar kegiatan sosialisasi tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Dusun Bertong Timur Desa Cendi Manik Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, Jumat (17/11/2023). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 orang masyarakat setempat. Kegiatan sosialisasi ini dipimpin oleh Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom.
Dalam sosialisasi tersebut, Kapolsek Sekotong menjelaskan tentang pengertian TPPO, modus operandi TPPO, dan cara mencegah TPPO. Kapolsek Sekotong mengatakan bahwa TPPO merupakan tindak pidana yang sangat merugikan korban secara fisik, psikis, maupun ekonomi. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus operandi TPPO.
“Modus operandi TPPO yang sering terjadi adalah dengan iming-iming pekerjaan di luar negeri dengan gaji yang tinggi dan persyaratan yang mudah. Namun, setelah korban berangkat, mereka justru diperlakukan secara tidak manusiawi,” kata Kapolsek Sekotong.
Kapolsek Sekotong juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan tawaran kerja ke luar negeri yang tidak jelas asal-usulnya. Jika ingin bekerja ke luar negeri, masyarakat harus melalui jalur resmi yang diberikan pemerintah melalui Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) dan Pusat Perlindungan dan Pelayanan Migran Indonesia (P3MI).
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk melaporkan kepada pihak kepolisian jika mengetahui atau menduga adanya kasus TPPO di sekitar mereka. “Kami akan menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait kasus TPPO,” kata Kapolsek Sekotong.
Kegiatan sosialisasi TPPO ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Mereka mengaku senang dan berterima kasih atas informasi yang diberikan oleh Polsek Sekotong. “Terima kasih atas sosialisasinya. Kami jadi lebih tahu cara mencegah TPPO,” ujar salah seorang warga.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi TPPO ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami tentang TPPO dan dapat mencegah terjadinya kasus TPPO.
