Lombok Barat, NTB – Polres Lombok Barat, Polda NTB, menggelar Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) dalam rangka menghadapi pemilu serentak tahun 2024, Selasa (17/10/2023). Kegiatan ini bertempat di Lapangan Kantor Bupati Kabupaten Lombok Barat pada pukul 14.40 WITA. Sispam Kota merupakan simulasi pengamanan kota yang melibatkan berbagai unsur seperti TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, KPU, Bawaslu, tokoh agama, dan tokoh pemuda.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan kamtibmas/”>gangguan kamtibmas yang dapat terjadi menjelang dan selama pemilu 2024. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si., Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede J., S.H., S.I.K., M.AP. Kemudian Mayor Inf. Abdul Haris, S.H., M.H., Waka Polres Lombok Barat Kompol Arjuna Wijaya, S.I.K., Kabag Ops Polres Lombok Barat AKP Sulaiman H. Husen. Juga Forkopimda Kabupaten Lombok Barat, para Kapolsek, perwira dan anggota Polres Lombok Barat yang dilibatkan, Satuan TNI, Sat Brimob Polda NTB. Tidak ketinggalan pula Sat. Pol. PP Kabupaten Lombok Barat dan Dishub Kabupaten Lombok Barat, komisioner KPU dan komisioner Bawaslu, serta para tokoh agama dan tokoh pemuda.
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede J., S.H., S.I.K., M.AP., menyampaikan bahwa tahun politik merupakan tahun yang rawan. Dalam artian rawan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban di masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan peragaan bersama-sama agar dapat meningkatkan kesiapan dan sinergitas. Antara semua pihak yang terlibat dalam pengamanan pemilu 2024. “Kita berada di tahun politik kita akan menghadapi situasi yang mungkin akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu sangat penting untuk melakukan peragaan bersama-sama,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menekankan pentingnya menjaga kondusivitas di Lombok Barat dengan tidak mudah terprovokasi. Oleh informasi dan berita palsu atau hoax yang disebar oleh oknum-oknum tertentu. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima sebelum menyebarkannya kepada orang lain. “Dalam era informasi dan berita palsu atau yang lebih dikenal dengan istilah hoax oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu menjaga kondusivitas di Lombok Barat merupakan kewajiban yang harus diciptakan bersama-sama,” tutur Kapolres.
