Gerung, Lombok Barat – Polsek Gerung, Polres Lombok Barat, Polda NTB, mengamankan kegiatan tradisi adat nyongkolan di Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, pada Sabtu (02/03/2024) sore. Kegiatan tersebut berlangsung dengan aman dan lancar tanpa ada kamtibmas/”>gangguan kamtibmas.
Nyongkolan adalah salah satu tradisi adat yang dilakukan oleh masyarakat Lombok Barat dalam rangka menyambut pernikahan. Merupakan prosesi pengantin pria dan rombongan keluarga menuju rumah pengantin wanita dengan berjalan kaki sambil membawa sesajen dan hiasan.
Kapolsek Gerung, AKP I Kadek Sumerta, SH., mengatakan bahwa pihaknya melakukan monitoring dan pengamanan kegiatan nyongkolan di Desa Banyu Urip. Untuk memastikan situasi tetap kondusif dan tidak mengganggu arus lalu lintas.
“Kami melakukan pengamanan sejak pukul 16.30 wita hingga pukul 18.00 wita. Juga mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan akibat kegiatan nyongkolan,” ujar Kapolsek.
Menurut Kapolsek, kegiatan nyongkolan di Desa Banyu Urip ini sekitar 200 orang yang terdiri dari pengantin pria, keluarga, dan tamu undangan yang mengikutinya.
Mereka berjalan dari SDN 4 Banyu Urip Dusun Bantir menuju rumah pengantin wanita yang berjarak sekitar 1 kilometer. Rombongan nyongkolan juga mendapat iringan dua musik kecimol yang menghibur suasana.
“Kami mengapresiasi masyarakat yang tetap tertib dalam kegiatan nyongkolan ini. Mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kerukunan dan toleransi antar sesama dalam menjalankan tradisi adat,” tutur Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa kegiatan nyongkolan merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya lokal yang harus tetap terjaga dan lestari. Ia berharap kegiatan nyongkolan dapat meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan di masyarakat.
“Kami dari Polsek Gerung selalu siap mendukung dan mengamankan kegiatan tradisi adat yang ada di wilayah kami. Juga berharap kegiatan nyongkolan dapat berjalan dengan baik dan membawa berkah bagi pengantin dan keluarga,” pungkas Kapolsek.
