Scroll untuk baca artikel
Berita

Kapolres Lombok Utara Hadiri Acara Dharmasanti Tri Suci Waisak 2568 TB/2024

×

Kapolres Lombok Utara Hadiri Acara Dharmasanti Tri Suci Waisak 2568 TB/2024

Sebarkan artikel ini

Lombok Utara, NTB – Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. menghadiri acara Dharmasanti Tri Suci Waisak 2568 TB/2024 yang diselenggarakan pada Minggu, (30/6) bertempat di Lapangan Tioq Tata Tunaq, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Acara ini mengusung tema “Kesadaran Keberagamaan: Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia.”

Rangkaian acara dimulai pada pukul 13.04 Wita dengan karnaval Dharmasanti yang berangkat dari eks terminal Tanjung menuju Lapangan Tioq Tata Tunaq. Sesampainya di lapangan pada pukul 13.36 Wita, peserta karnaval disambut dengan hiburan tarian Janger, pertunjukan drama riwayat hidup Buddha Gotama, dan hiburan lainnya termasuk tarian Teratai dan musik Gendang Beleq.

Baca Juga :  Jaga Keamanan WWF 2024, Polsek Sekotong Intensifkan Patroli di Pelabuhan

Acara resmi dibuka dengan pembacaan Kitab Suci Dhammapada dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ketua Panitia, Sutranto, dalam laporannya menyampaikan bahwa Hari Raya Waisak adalah hari suci yang dirayakan untuk mendalami ajaran Sang Buddha.

“Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 4000 umat Buddha baik itu yang ada di Lombok Utara, dan perwakilan umat Budha di Mataram dan Lombok Barat,” paparnya Sutranto.

Pada kesempatan yang sama, Bhikkhu Nyanasuryanadi Mahatera menyampaikan pesan Waisak, menekankan pentingnya kesadaran keberagamaan dan kebersamaan untuk mencapai kebahagiaan.
“Semua umat baik itu Budha, Islam, Hindu, Kristen, Katolik, Konghucu semua kita ini ingin hidup bahagia,” ujarnya.

Tema keberagaman yang dipilih, lanjutnya, memiliki pesan universal dalam konteks keragaman beragama. Bhikku Mahatera pada intinya menyampaikan semua bisa berjalan bersamaan.

Baca Juga :  Patroli Polsek Lembar Sasar SPBU dan Jalur Sekotong, Antisipasi 3C dan Balap Liar

Sementara itu, Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, menekankan pentingnya kekompakan umat beragama dalam mendukung pembangunan daerah dan mengapresiasi harmoni antar umat beragama yang telah terjaga di Lombok Utara selama 16 tahun.

“Ummat Buddha di KLU ini adalah umat yang jumlah populasinya terbanyak kedua. Pembangunan daerah, terutama budaya juga tidak terlepas dari peranan umat Buddha,” kata Djohan.