Scroll untuk baca artikel
Berita

Warga Sorinomo Temukan Mayat Pria Tergeletak Di Pondok Walet, Dugaan Sementara Sakit

×

Warga Sorinomo Temukan Mayat Pria Tergeletak Di Pondok Walet, Dugaan Sementara Sakit

Sebarkan artikel ini

Polres Dompu, NTB Sudah lumrah setiap ada peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat pasti heboh, tak terkecuali dengan kejadian yang terjadi kemarin siang Sabtu (13/7/24) sekira pukul 13.30 Wita, warga temukan sosok mayat laki-laki inisial MN penjaga walet di kebun tepatnya di dusun Sori Nangka Desa Sorinomo Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu.

Peristiwa meninggalnya korban sebagai penjaga walet tersebut di saksikan oleh dua orang pekerja tebu dan warga setempat masing-masing, EKSIANUS OLE KAHA
Umur : 15 Tahun
Pekerjaan : Tenaga tebang tebu
Alamat : Desa Kahale Kecamatan Kodi Balaghar Kabupaten Sumba Barat Daya Prov. NTT dan saksi kedua LUTER MAHEMBA
Umur : 21 Tahun
Pekerjaan : Tenaga tebang tebu
Alamat : Desa Radas Malando Kecamatan Kodi Balaghar Kabupaten Sumba Barat Daya Prov. NTT

Berikut kronologi penemuan mayat menurut keterangan dua saksi via Kapolsek Pekat Iptu Rahmadun Siswadi SH menyampaikan, benar saja bahwa saat itu saksi pertama inisial LM yang baru saja selesai melakukan penebangan tebu hendak meminta cabai ke pondok tempat korban menjaga gedung walet yang berjarak sekitar 20 ( dua puluh ) meter.

Pada saat saksi I tiba di pondok korban, sontak saksi I melihat atau menemukan korban dalam keadaan tergeletak di dalam pondok dan sudah banyak lalat yang mengerumuni tubuh korban serta adanya bau tak sedap yang keluar di sekitar itu, karena rasa penasaran ingin tau bahwa korban sudah meninggal dunia atau belum namun ia berlari kembali ke lokasi penebangan tebu dan memberitahukan kepada rekan-rekannya apa yang telah dilihat sebelumnya. Danselanjutnya saksi pertama bersama rekan-rekannya kembali ke TKP untuk mengecek kondisi korban.

Baca Juga :  Pelipatan dan Penyortiran Surat Suara DPD oleh KPU Lombok Barat, Polisi Amankan Gudang KPU

Kemudian Saksi kedua inisial LM yang saat itu sedang berkumpul dan beristirahat dengan rekan-rekannya di lokasi penebangan tebu, lalu didatangi oleh saksi I inisial EOK dan memberitahukan bahwa telah menemukan atau melihat pemilik pondok yang berada di sebelah lokasi penebangan tebu kita diduga meninggal dunia.

“Karena merasa penasaran saksi kedua( LM)dan rekan-rekannya berjalan menuju ke TKP, pada saat dalam perjalanan menuju ke TKP saksi II dan rekan-rekannya mencium bau tak sedap,” papar Rahmadun penggilan hari hari Kapolsek Pekat.