Scroll untuk baca artikel
Berita

SATGASSUS PENCEGAHAN TIPIKOR PANTAU PROYEK PENINGKATAN DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI TERSIER DI SUMUT

×

SATGASSUS PENCEGAHAN TIPIKOR PANTAU PROYEK PENINGKATAN DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI TERSIER DI SUMUT

Sebarkan artikel ini

Yudi Purnomo Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri menyampaikan kepada media bahwa
Upaya pencegahan Tindak Pidana Korupsi pada proyek-proyek pemerintah terus dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kali ini Satgassus Pencegahan Tipikor Mabes Polri bergerak di Provinsi Sumatera Utara, melakukan monitoring dan evaluasi pada sejumlah proyek peningkatan dan pemeliharaan jaringan irigasi yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022-2024. Pada tanggal 5-8 Agustus 2024.
Satgassus Pencegahan Tipikor Mabes POLRI yang dipimpin oleh Harun Al Rasyid (eks Raja OTT KPK) bersama Andre Dedy Nainggolan (eks Penyidik KPK), Andy Abdul Rachman Rachim, Panji Prianggoro, Adi Prasetyo, Qurotul Aini Mahmudah dan Arfin Puspo Melistyo melakukan pemantauan bersama dengan Direktorat Jenderal PSP Kementerian Pertanian dipimpin oleh Bpk Rahmanto, Ibu Wahyuni Setyo Lestari dan Bpk. Arpin.

Baca Juga :  560 Pemudik di Lombok Barat Berlayar Gratis Menuju Kampung Halaman

Beberapa Proyek Irigasi Tersier yang menjadi sasaran pemantauan, monitoring serta evaluasi (Monev) adalah:
1. Di Kabupaten Serdang Bedagai dengan total Nilai Kontrak sebesar Rp. 8.550.000.000,- (T.A. 2023) dan Rp. 14.905.000.000,- (T.A. 2024);
2. Di Kabupaten Simalungun dengan total Nilai Kontrak sebesar Rp. 997.500.000,- (T.A. 2022) dan Rp. 6.386.250.000,- (T.A. 2024)
3. Di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan total Nilai Kontrak sebesar Rp. 2.600.000.000,- (T.A. 2023) dan Rp. 1.200.000.000,- (T.A. 2024);
4. Di Kabupaten Tapanuli Utara dengan total Nilai Kontrak sebesar Rp. 5.049.384.700 (T.A. 2024).

Proyek Irigasi yang dipantau diantaranya:
• Pembangunan/ Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT);
• Pembangunan/ Rehabilitasi bangunan Pelengkap irigasi;
• Pembangunan Damparit;
• Pembangunan Irigasi Air Tanah Dalam;

Baca Juga :  Obyek Vital Sasaran Utama Patroli Polsek Bayan

Harun Al Rasyid selaku Ketua Tim menyatakan bahwa
Berdasarkan hasil monitoring bersama di lapangan, dapat digambarkan kondisi di lapangan sebagai berikut:

1. Serdang Bedagai
Pembangunan saluran irigasi tersier tahun 2022 dan 2023 yang bersumber dari DAK Irigasi sudah dapat dimanfaatkan oleh petani, sedangkan pembangunan/rehabilitasi bangunan pelengkap irigasi tahun anggaran 2024 belum dimulai karena sedang dalam tahap pencairan.