Kota Bima, NTB (11 Februari 2025) – Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si., melakukan silaturahmi dengan pimpinan dan dosen STKIP Taman Siswa Bima Kampus II, yang berlangsung di Kampus II STKIP Taman Siswa Bima, Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Acara ini dimulai pada pukul 10.30 WITA dan dihadiri oleh berbagai pihak dari kepolisian maupun civitas akademika kampus.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., Ketua Yayasan STKIP Taman Siswa Bima, Muslim, S.Sos., Kasat Intelkam Polres Bima Kota Iptu Hairul Nurrahman, S.Sos., para dosen, ketua program studi, serta anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP Taman Siswa Bima.
Dalam sambutannya, pihak STKIP Taman Siswa Bima menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Bima Kota atas kehadirannya dalam acara silaturahmi ini. Mereka juga menegaskan komitmen untuk mendukung tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Bima. STKIP Taman Siswa Bima memiliki koperasi mandiri yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa dan dosen. Selain itu, kampus ini memiliki tujuh program studi yang diminati dan didukung oleh hampir 30 dosen bersertifikasi, termasuk yang bergelar doktor.
Pihak kampus juga menjelaskan bahwa mereka telah mengundang qori dari kepolisian dalam acara Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek), sehingga selain mendapatkan wawasan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), mahasiswa baru juga memperoleh pemahaman keagamaan. Dalam upaya menciptakan lingkungan akademik yang kondusif, pihak STKIP Taman Siswa Bima siap bekerja sama dengan Polres Bima Kota dalam menjaga keamanan di lingkungan kampus.
Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si., dalam penyampaiannya menegaskan bahwa Kota Bima memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjadikan anggota kepolisian sebagai polisi yang baik dan profesional agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Menurut Kapolres, tingginya angka kejahatan di Kota Bima disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya patroli, minimnya pendekatan kepada masyarakat, serta rendahnya pemahaman hukum di kalangan warga. Salah satu bentuk pelanggaran yang kerap terjadi adalah pelanggaran lalu lintas di jalan raya. Oleh karena itu, ia mewajibkan anggotanya untuk lebih sering hadir di tengah masyarakat guna memberikan solusi dan meningkatkan kesadaran hukum.
“Jika polisi semakin sering turun ke masyarakat, akan tercipta komunikasi yang baik antara kepolisian dan warga. Dengan demikian, kami dapat memberikan pendekatan yang lebih efektif untuk menekan angka kejahatan, pelanggaran, dan kecelakaan di Kota Bima,” ujar Kapolres.