Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Kuripan, di bawah naungan Polres Lombok Barat dan Polda NTB, terus meningkatkan kegiatan patroli untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukumnya, terutama menjelang datangnya Bulan Suci Ramadan. Langkah ini diwujudkan melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) yang dikombinasikan dengan Patroli Blue Light, menyasar berbagai potensi gangguan keamanan di malam hari.
Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., menegaskan bahwa kegiatan patroli ini merupakan upaya proaktif pihaknya dalam menciptakan situasi yang kondusif bagi masyarakat, khususnya dalam menyambut bulan penuh berkah.
Sinergitas Polri dan Masyarakat Jadi Kunci Utama
Kegiatan patroli yang dilaksanakan pada Jumat malam, 14 Maret 2025, mulai pukul 21.30 WITA hingga selesai, menyasar dua lokasi penting di wilayah hukum Polsek Kuripan, yaitu Dusun Karang Bucu Desa Jagaraga dan Dusun Tongkek Desa Kuripan. Dalam pelaksanaannya, personel kepolisian tidak hanya sekadar berpatroli, namun juga aktif berinteraksi dengan masyarakat.
“Patroli ini bertujuan untuk membangun sinergitas yang kuat antara Polri dan warga masyarakat. Kami berharap dengan terjalinnya komunikasi yang baik, tercipta harkamtibmas yang kondusif,” ujar Ipda I Wayan Eka Ariyana. Beliau juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu memberikan informasi sekecil apapun apabila mengetahui adanya hal-hal yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. Informasi tersebut dapat disampaikan langsung ke Polsek Kuripan atau melalui Call Center Kepolisian 110, yang siap melayani aduan masyarakat 24 jam untuk memberikan respons cepat terhadap gangguan keamanan.”
Himbauan Humanis Kepada Generasi Muda
Dalam kegiatan patroli di Dusun Karang Bucu Desa Jagaraga, personel Polsek Kuripan berinteraksi langsung dengan para pemuda dan anak-anak yang sedang berkumpul di pinggir jalan. Dialog yang dilakukan bersifat humanis, dengan memberikan himbauan terkait pentingnya menjaga kekhusyukan ibadah di Bulan Suci Ramadan.
“Kami menghimbau kepada adik-adik untuk tidak membeli maupun membakar petasan selama bulan Ramadan. Selain dapat mengganggu kekhusyukan ibadah, petasan juga berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tutur salah satu personel patroli kepada para pemuda. Selain itu, himbauan juga diberikan terkait larangan melakukan balap liar di jalan umum, mengingat risiko kecelakaan yang sangat tinggi. Kegiatan dialogis ini merupakan langkah preemtif kepolisian dalam mencegah terjadinya gangguan kamtibmas dan menjaga keselamatan masyarakat.