Mataram, NTB – Upaya pencegahan radikalisme terus digencarkan di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan pendidikan. Pada Senin, 17 Maret 2025, SDN 13 Ampenan Kota Mataram menjadi lokasi sosialisasi dan himbauan anti radikalisme yang disampaikan oleh Paur BinSipenakta, Iptu Wiwin Widarti. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.30 WITA ini diikuti oleh para guru dan peserta didik dengan antusias.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Jalan Industri No. 7 Ampenan, Kecamatan Taman Sari ini, Iptu Wiwin Widarti menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan toleransi sejak dini. “Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Penting bagi mereka untuk memahami bahaya radikalisme dan terorisme, serta bagaimana cara mencegahnya,” ujar Iptu Wiwin.
Personil Sibinpenakta Subdit Bintibsos memberikan sosialisasi dengan metode yang interaktif dan mudah dipahami oleh peserta didik. Selain penyampaian materi, juga dilakukan sesi tanya jawab dan diskusi kelompok. Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat lebih memahami dan menginternalisasi nilai-nilai anti radikalisme.
Peran Aktif Guru dalam Pencegahan Radikalisme
Selain peserta didik, para guru juga mendapatkan himbauan untuk berperan aktif dalam mencegah penyebaran paham radikal di lingkungan sekolah. Guru diharapkan dapat menjadi contoh teladan bagi peserta didik dalam mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan toleransi.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam mencegah penyebaran radikalisme dan terorisme. Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di kalangan pelajar, tentang bahaya radikalisme dan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.