Binkam

Khidmat! Ribuan Personel Polri Tunaikan Salat Idulfitri di Lapangan Bhayangkara

×

Khidmat! Ribuan Personel Polri Tunaikan Salat Idulfitri di Lapangan Bhayangkara

Sebarkan artikel ini
Wakapolri dan PJU Polri Laksanakan Salat Ied di Lapangan Bhayangkara

Jakarta – Suasana khidmat menyelimuti Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, pada Senin (31/3/2025) pagi. Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri bersama sejumlah pejabat utama (PJU) Mabes Polri melaksanakan salat Idulfitri 1446 Hijriah. Pelaksanaan ibadah salat sunah dua rakaat ini dipimpin oleh Ustadz H. Wahyudin, yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Al Kautsar Polda Metro Jaya.

Ribuan personel Polri dan masyarakat sekitar turut memadati lapangan untuk bersama-sama mengawali hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan. Lantunan takbir yang berkumandang sejak malam sebelumnya semakin menambah syahdu suasana pagi itu.

Khotbah Idulfitri Ingatkan Makna Keteguhan dan Integritas dalam Tugas

Usai pelaksanaan salat, Dr. K. H. Ali Nurdin, M. A., yang merupakan Wakil Rektor III Universitas PTIQ Jakarta, menyampaikan khotbah Idulfitri. Dalam khotbahnya, beliau menekankan pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam perayaan Idulfitri, terutama dalam konteks pelaksanaan tugas bagi anggota kepolisian.

Khatib menyampaikan bahwa Idulfitri mengajarkan nilai-nilai keteguhan dalam menjalankan tugas dengan niat yang lurus, penuh kejujuran, keikhlasan, dan ketulusan. Beliau juga menyoroti pentingnya integritas dan profesionalisme dalam tubuh Polri.

“Idul Fitri mengajarkan arti kemurnian hati dan pembaruan tekad untuk menjalankan tugas dengan jujur, amanah, penuh tanggung jawab dan berintegritas,” jelas khatib dalam khotbahnya.

Lebih lanjut, Dr. K. H. Ali Nurdin, M. A., menekankan bahwa integritas bagi kepolisian berarti menjunjung tinggi kebenaran, menghindari segala bentuk penyimpangan, dan bekerja semata-mata demi kemaslahatan masyarakat. Profesionalisme, menurutnya, adalah fondasi utama dalam menjalankan tugas pengabdian yang efektif, adil, dan membangun kepercayaan masyarakat melalui sikap jujur, transparan, dan adil, serta menghindari penyalahgunaan kekuasaan.

Rekonsiliasi dan Pengembangan Diri Sebagai Esensi Idulfitri bagi Polri

Khatib juga mengingatkan mengenai pentingnya rekonsiliasi dan memperbaiki hubungan antar sesama, dengan mengedepankan pendekatan yang humanis dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan bagi semua. Hal ini sejalan dengan semangat Idulfitri yang merupakan momen untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi.

“Idulfitri mengajarkan pentingnya rekonsiliasi dan memperbaiki hubungan dengan mengedepankan pendekatan yang humanis dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, bagi semua,” ujarnya.

Selain itu, Dr. K. H. Ali Nurdin, M. A., juga menyampaikan bahwa Polri yang profesional harus terus mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan, pendidikan, dan peningkatan keterampilan. Hal ini penting agar anggota kepolisian mampu menghadapi berbagai situasi dengan bijak dan efektif. Beliau juga mengingatkan bahwa satu bulan penuh Ramadan seharusnya menjadi momentum bagi seluruh jajaran Polri untuk memperbaiki diri, baik dalam aspek spiritual, sikap, perilaku, maupun kinerja.

“Menghayati hikmah Ramadan berarti mengaplikasikan nilai-nilai ketakwaan, kesabaran, keadilan dan kepedulian terhadap sesama yang diwujudkan dalam pelayanan kepada masyarakat dengan empati dan keadilan,” ungkapnya.