“Beberapa hal yang menjadi perhatian adalah potensi lonjakan jumlah pengunjung yang dapat menyebabkan kemacetan,” ungkapnya.
Kemudian masalah lokasi parkir, pengaturan arus masuk dan keluar kendaraan, serta potensi adanya pengunjung yang mengonsumsi minuman keras, tindak pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan tindak kejahatan lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Lembar menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Kami akan meningkatkan patroli di sekitar lokasi perayaan, menempatkan personel di titik-titik rawan, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk mengatur arus lalu lintas dan parkir,” tegas Ipda Joko Rudiantoro.
Dalam rapat tersebut juga disepakati pengaturan jalur masuk dan keluar pengunjung menuju Pantai Cemare. Terdapat dua jalur utama yang akan digunakan, yaitu jalur layang jembatan gantung di Dusun Puyahan dan jembatan yang berada di Dusun Cemare.
Disepakati bahwa jalur layang di Dusun Puyahan akan digunakan sebagai jalur masuk pengunjung hingga pukul 12.00 WITA.
Setelah pukul tersebut, jalur ini akan dialihkan menjadi jalur balik. Sementara itu, penjualan tiket masuk akan dihentikan pada pukul 17.30 WITA, dan pengunjung tidak diperkenankan lagi memasuki area wisata, kecuali warga setempat dan keluarga masyarakat sekitar.
Kantong-kantong parkir juga telah disiapkan, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, di antaranya di gudang Surya Indah, kebun rambutan dekat jembatan layang, dan area ekowisata untuk kendaraan roda dua.