Lombok Utara – Guna mengantisipasi terjadinya kasus penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD), Polres Lombok Utara bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Utara melakukan fogging di lingkungan Polres Lombok Utara , Jumat, (2/5/2025)
Kegiatan fogging ini langsung dilakukan oleh Tim dari tenaga kesehatan (Nakes) dari Dinas Kesehatan KLU yang di dampingi Si Dokes Polres Lombok Utara.
Fogging kali ini menyasar, ruangan , rumah dinas serta selokan yang ada di lingkungan Polres Lombok Utara.
“Tujuan dilaksanakan Pengasapan dengan insektisida (fogging) kali ini , guna membunuh nyamuk yang akan tumbuh dan berkembang serta mengantisipasi adanya penyebaran penyakit malaria maupun Demam berdarah yang bisa saja terjangkit kepada masyarakat maupun personilnya, tutur Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta S.I.K. melalui PS. Kasi Humas Polres Lombok Utara Ipda Made Wiryawan SH.
“Seperti pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati” tambah Made
Lebih lanjut Made menyampaikan mengingat dengan bergantinya musim dari musim hujan ke musim panas ,maka perubahan suhu maupun cuaca bisa saja berdampak terhadap ketahanan imun tubuh
“Maka rentan terserang penyakit pada tubuh kita” imbuhnya
PS. Kasi Humas mengatakan kegiatan ini salah satu Upaya Polres Lombok Utara meminimalisir terjangkitnya personil terkena Malaria maupun DBD
“Karena penyakit ini sangat mudah menular” terangnya
Selain itu Kapolres Agus Purwanta S.I.K. melalui PS. Kasi Humas, mengatakan agar masyarakat semua sadar lingkungan dengan melakukan gerakan 4M Plus
“Diantaranya, Menguras, menutup, mengubur, dan memantau jentik nyamuk, serta kegiatan tambahan seperti penggunaan kelambu, abate, obat nyamuk, larvasida, dan memelihara ikan pemakan jentik” ajaknya
Kasi Humas berharap kepada anggota Polri yang menggunakan rumah dinas maupun personilnya yang tinggal di luar rumah dinas untuk tetap menjaga kebersihan lingkungannya dan tetap waspada atas penyebaran penyakit DBD.
“Mengingat perkembangan penyakit DBD yang disebarkan melalui nyamuk Aedes Aegypti sangat cepat, maka penularanya juga sangat cepat* utup Kasi Humas