Binkam

Sinergi Polsek Batulayar dan Masyarakat Desa Bengkaung dalam Cegah Penyalahgunaan Narkoba

×

Sinergi Polsek Batulayar dan Masyarakat Desa Bengkaung dalam Cegah Penyalahgunaan Narkoba

Sebarkan artikel ini
Sinergi Polsek Batulayar dan Masyarakat Desa Bengkaung dalam Cegah Penyalahgunaan Narkoba

Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Batulayar, di bawah naungan Polres Lombok Barat dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar kegiatan sosialisasi penting mengenai penanggulangan dan bahaya narkoba.

Acara yang menyasar kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan remaja Desa Bengkaung ini dilaksanakan pada hari Jumat (2/5/2025), bertempat di Aula Kantor Desa Bengkaung, Kecamatan Batulayar.

Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Polsek Batulayar dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan generasi muda.

Personel Polsek Batulayar terjun langsung sebagai narasumber, berkolaborasi dengan Kepala Puskesmas Meninting, H. Rusman, S.Kep., Ketua PKK Desa Bengkaung beserta anggotanya, serta para remaja Desa Bengkaung yang antusias mengikuti kegiatan ini.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Batulayar Kompol I Putu Kardhianto, S.H., M.H., menegaskan pentingnya kegiatan sosialisasi ini sebagai langkah preventif untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkoba.

“Kami menggandeng ibu-ibu PKK dan para remaja karena mereka adalah garda terdepan dalam keluarga dan lingkungan masyarakat. Dengan pemahaman yang baik tentang bahaya narkoba, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan dan benteng pertahanan bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya,” ujar Kompol I Putu Kardhianto.

Sinergi Polri dan Stakeholder dalam Pencegahan Narkoba

Dalam kegiatan sosialisasi ini, Polsek Batulayar menyampaikan materi secara interaktif dan mudah dipahami.

Mereka menjelaskan berbagai jenis narkoba, efek buruknya bagi kesehatan fisik dan mental, serta konsekuensi hukum bagi para pelaku penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Selain itu, disampaikan pula informasi mengenai cara mengenali ciri-ciri penyalahgunaan narkoba dan langkah-langkah yang dapat diambil jika menemukan indikasi adanya penyalahgunaan di lingkungan sekitar.

Peran Aktif PKK dan Remaja dalam Pencegahan Narkoba

Kepala Puskesmas Meninting, H. Rusman, S.Kep., turut memberikan pemaparan mengenai dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba.

Menekankan bahwa narkoba tidak hanya merusak individu, tetapi juga berdampak negatif pada keluarga dan masyarakat secara luas.

Ketua PKK Desa Bengkaung menyambut baik inisiatif Polsek Batulayar ini. Menyatakan bahwa anggota PKK siap berperan aktif dalam menyebarkan informasi mengenai bahaya narkoba di lingkungan keluarga dan masyarakat.

“Kami sebagai ibu memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi anak-anak kami dari bahaya narkoba. Kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk membekali kami dengan pengetahuan yang benar,” katanya.

Membangun Generasi Muda Bebas Narkoba

Para remaja Desa Bengkaung yang hadir dalam sosialisasi ini juga terlihat antusias dan memberikan respons positif.

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…