Lombok Barat – NTB : Laskar Merah Putih Perjuangan LMPP Lombok Barat menggelar Diskusi atau Dialog sekaligus Silaturrahmi Bersama Pemuda, Pengurus Pondok Pesantren, Tokoh Agama Dan Tokoh Masyarakat, Aktifis Dan Ormas , untuk Bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Kamtibmas Di Lombok Barat, yang Dilaksanakan Di Sekretariat LMPP Lombok Barat di Desa Mesanggok Kecamatan Gerung Lombok Barat, Selasa 13 Mei 2025.
Maraknya aksi premanisme yang dinilai meresahkan masyarakat dan berbagai macam tindak pidana, yang dapat berpotensi mengganggu stabilitas siskamtibmas,menjadi perhatian Laskar Merah Putih Perjuangan LMPP Lombok Barat dengan menggelar Diskusi sekaligus Silaturrahmi, dengan Tema “ Sinergitas Aktivias, Pemuda, Ormas Dalam Menjaga Kambitmas Di Lombok Barat”, yang dihadiri oleh Pemuda, Ketua Dan Pengurus Alumni Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Aktifis dan Praktisi hukum Dari Universitas Mumahadiah Mataram, Universitas Islam Negeri UIN Mataram, dan Universitas Bumigora sebagai nara sumber.
Ketua LMPP Lombok Barat ZARLAN menegaskan, LMPP berkomitmen menjaga kondusifitas khususnya di kabupaten Lombok Barat dan Nusa tenggara Barat Umumnya, bersama Ormas, OKP dan Alumni Pondok Pesantren Mambaul Ulum Kecamatan Gerung Lombok Barat , dalam membantu aparat hukum demi terwujudnya stabilitas wilayah Lombok Barat melalui kegiatan diskusi publik ini.
“Alhamdulillah, maksud dan tujuan kegiatan ini tiada lain dan tiada bukan hanya untuk meningkatkan sinergitas antara Ormas, dan para tokoh Agama serta tokoh masyarakat, dalam hal ini menjaga kondusifitas di daerah kita, wabil khusus Lombok Barat dan umumnya Nusa Tenggara Barat, baik dari segi kamtibmasnya sehingga masyarakat merasakan kenyamanan, keamanan di lingkungan masing-masing, “tegasnya.
Selain itu, , kegiatan ini bentuk upaya LMPP sebagai garda terdepan di lingkungan atau wilayah masing-masing, bersama Ormas, LSM, OKP dan Para tokoh Agama serta tokoh masyarakat peduli terhadap stabilitas keamanan, yang rawan diprovokasi oleh oknum maupun pihak tertentu yang ingin memecah belah serta menciptakan berbagai macam issu yang dapat menimbulkan konflik sosial dimasyarakat.
Menurutnya, Peran Pondok Pesantren yang memiliki jamaah cukup banyak dapat membantu Pemerintah dan aparat penegak hokum, untuk mencegah terjadinya potensi tindak pidana dimasyarakat. Dan dalam menghadapi situasi dinamika Pemerintahan saat ini, diperlukan sinergitas dari seluruh pihak,sehingga issu liar yang belum tentu benar atau hoak melalui media sosial yang rawan memicu reaksi masyarakat serta adanya oknum yang sengaja ingin membuat keributan untuk kepentingan politik tertentu yang dapat merugikan masyarakat bisa di minimalisir.