Lombok Barat, NTB – Tim Unit Reskrim Polsek Gerung, Polres Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dibackup oleh Tim Puma Polres Lombok Barat, berhasil mengamankan seorang terduga pelaku pencurian dengan pemberatan (Curat) yang nekat menyamar sebagai perempuan untuk melancarkan aksinya di sebuah asrama putri sebuah Pondok Pesantren (Ponpes), di Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
Penangkapan terhadap terduga pelaku berinisial MP, laki-laki (26), warga Desa Babussalam, Kecamatan Gerung, dilakukan pada Kamis (8/5/2025) di kediamannya.
Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, S.H., M.H., dalam keterangan tertulisnya membenarkan adanya penangkapan tersebut, Rabu (14/5/2025).
“Benar, Unit Reskrim Polsek Gerung berhasil mengamankan seorang terduga pelaku curat yang melakukan aksinya di lingkungan Pondok Pesantren Darussalam Bremi. Modus yang digunakan pelaku terbilang unik, yakni dengan menyamar sebagai seorang perempuan,” ungkap AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.
Kronologi Kejadian dan Penangkapan
Berdasarkan laporan polisi yang diterima, aksi pencurian tersebut terjadi pada Rabu dini hari (7/5/2025) sekitar pukul 02.00 Wita di dapur Ponpes tersebut.
Pelapor yang merupakan pengurus ponpes, melaporkan kehilangan dua buah tabung gas elpiji dari dapur asrama putri.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, tim Reskrim Polsek Gerung mendapatkan petunjuk yang mengarah kepada terduga pelaku MP, yang rumahnya tidak jauh dari lingkungan ponpes.
Dengan bergerak cepat, petugas mendatangi kediaman MP dan berhasil mengamankannya saat sedang tidur di kamarnya.
Modus Operandi Pelaku yang Unik
Dari hasil interogasi awal, MP mengakui perbuatannya. Ia menjelaskan modus operandinya yang cukup mengejutkan.
Awalnya, MP memanjat tembok belakang ponpes melalui rumah warga, kemudian turun menggunakan tali yang diikatkan di atas tembok.
Selanjutnya, ia mengambil sehelai sarung batik berwarna kuning motif bunga dan satu mukenah berwarna abu motif bunga dari jemuran di sekitar asrama putri.
“Pelaku kemudian menggunakan sarung dan mukenah tersebut untuk menyamar layaknya seorang santri perempuan. Dengan penyamaran ini, ia berhasil masuk ke dalam dapur ponpes melalui trali jendela,” jelas AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.
Setelah berhasil masuk ke dapur, MP mengambil dua buah tabung gas elpiji dan keluar melalui pintu dapur. Untuk keluar dari area ponpes, ia menggunakan tangga yang berada di dalam lingkungan pesantren.
Barang Bukti dan Pengembangan Kasus
Selain mengamankan terduga pelaku, polisi juga berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan aksi pencurian tersebut.