“Kami telah menyiapkan tim DVI untuk melakukan identifikasi secara menyeluruh terhadap korban tanah longsor. Proses ini melibatkan pemeriksaan forensik, sidik jari, dan pencocokan data antemortem dari pihak keluarga korban,” imbuh Kabid Dokkes.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., menambahkan bahwa Polda Papua Barat menerjunkan 36 personel untuk membackup proses evakuasi dan identifikasi korban pasca longsor tersebut. Proses identifikasi akan terus dilakukan seiring ditemukannya korban baru dalam operasi pencarian.