Dengan terjalinnya dialog yang intens, berbagai permasalahan di masyarakat dapat teridentifikasi dan diselesaikan secara bersama-sama.
Program pemanfaatan lahan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Lombok Barat. Sinergi antara aparat keamanan, pemerintah desa, dan masyarakat adalah kunci utama dalam mewujudkan program-program yang berdampak positif.
Langkah konkret menanam komoditas pangan ini juga sejalan dengan arahan pemerintah pusat untuk memperkuat sektor pertanian dan menjaga stabilitas pasokan pangan di tengah berbagai tantangan global.
Dampak Positif Jangka Panjang
Pemanfaatan lahan melalui penanaman ubi, jagung, dan sayur-mayur memiliki dampak positif jangka panjang.
Selain meningkatkan ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga, kegiatan ini juga dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Keberhasilan program ini akan menjadi indikator bagaimana peran Bhabinkamtibmas tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga sebagai motor penggerak kesejahteraan sosial dan ekonomi.
“Program ini bukan hanya tentang menanam tanaman, tapi juga tentang menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya kemandirian pangan. Kami berharap ini bisa berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Karang Bongkot,” tutup Ipda I Nyoman Rudi Santosa.