Tidak ada laporan mengenai kecelakaan laut (laka laut), praktik penangkapan ikan ilegal (illegal fishing), penyelundupan manusia (people smuggling). Demikian juga penambangan ilegal (illegal mining), maupun penggunaan bom ikan.
Ini merupakan indikator positif bahwa perairan Senggigi tetap aman dari aktivitas ilegal yang dapat merusak lingkungan maritim dan mengancam keselamatan.
“Kami bersyukur tidak ada insiden signifikan yang terjadi pada hari ini. Ini berkat kerja keras anggota di lapangan dan juga kesadaran masyarakat yang semakin baik,” kata Iptu L. Nursidi.
Kesiapan Armada Polairud Terjaga
Di luar kegiatan operasional lapangan, anggota Pos Polairud Senggigi juga memastikan kesiapan sarana dan prasarana penunjang tugas.
Mereka melakukan pengecekan rutin terhadap Rubber Boat dan Kapal Patroli nomor lambung XXI – 1008. Kedua aset penting ini dipastikan terikat aman di moringnya dan siap digunakan kapan saja jika diperlukan dalam situasi darurat atau untuk mendukung kegiatan patroli dan penyelamatan.
Kesiapan armada adalah kunci utama dalam respons cepat terhadap setiap potensi ancaman di perairan.