Binkam

Tim Gabungan Polres Bima Kota Evakuasi Mayat Bayi di Toro Londe

×

Tim Gabungan Polres Bima Kota Evakuasi Mayat Bayi di Toro Londe

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, NTB (19 Juni 2025) – Penemuan sesosok mayat bayi gegerkan warga di kawasan Toro Londe, Lingkungan Songgela, Kelurahan Ule, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Jenazah bayi perempuan tersebut dievakuasi oleh Tim Gabungan Polres Bima Kota dan Polsek Asakota pada Rabu sore, 18 Juni 2025, sekitar pukul 16.10 Wita.

Informasi resmi disampaikan Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Asakota Iptu Mirafuddin. Ia menjelaskan bahwa evakuasi dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Asakota, Aiptu Saidin, S.H., bersama personel gabungan lainnya.

Berdasarkan keterangan Kapolsek, mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Adhar Maulana Rjw yang saat itu tengah berada di lokasi untuk membuat konten video. Saat menemukan jasad bayi, Adhar langsung melakukan siaran langsung melalui media sosial Facebook dan meminta bantuan warga sekitar untuk menghubungi pihak kepolisian.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim identifikasi Polres Bima Kota bersama IPTU Eka Farman, S.H., segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah bayi kemudian dibawa ke RSUD Bima untuk dilakukan visum et repertum.

“Hasil visum menunjukkan bahwa bayi perempuan ini diperkirakan berusia sekitar satu minggu dan ditemukan dalam keadaan tanpa pakaian,” jelas Iptu Mirafuddin.

Untuk mengungkap kasus ini, Polsek Asakota telah berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta KBO Sat Reskrim Polres Bima Kota. Penyidikan terus dilakukan guna mengetahui identitas orang tua bayi dan motif di balik pembuangan tersebut.

Jenazah bayi tersebut direncanakan akan dimakamkan secara layak setelah proses penyelidikan tuntas.

Kapolsek Asakota juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini agar segera melapor ke pihak kepolisian.

“Kami sangat berharap adanya partisipasi masyarakat dalam membantu mengungkap kasus ini demi keadilan bagi korban,” pungkasnya.

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…