Lombok Barat, NTB – Kepolisian Resor Lombok Barat (Polres Lobar) melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) semakin intensif dalam upaya pencegahan kenakalan remaja, bahaya narkoba, dan pernikahan dini di kalangan pelajar. Hari ini, Kamis (19/6/2025), jajaran Polres Lombok Barat melaksanakan kegiatan penyuluhan dan imbauan yang bertajuk Operasi Bina Kusuma Rinjani 2025 di SMA Negeri 1 Gerung, Lombok Barat.
Kegiatan yang berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Gerung sejak pukul 10.00 WITA ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X dan XI, didampingi oleh para guru. Acara ini merupakan bagian dari komitmen Polres Lombok Barat dalam menciptakan generasi muda yang berkarakter, bebas dari pengaruh negatif, dan siap menghadapi masa depan.
Ops Bina Kusuma Rinjani 2025: Edukasi Komprehensif untuk Pelajar
Operasi Bina Kusuma Rinjani 2025 adalah inisiatif strategis Polri untuk membina dan menyuluh masyarakat, khususnya generasi muda, agar terhindar dari berbagai masalah sosial. Fokus utama operasi ini mencakup pencegahan kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, serta dampak negatif dari pernikahan dini.
Dalam kegiatan ini, tim dari Polres Lombok Barat yang terdiri dari personel yang terlibat dalam Sprin Ops Bina Kusuma Rinjani 2025 memberikan materi secara interaktif. Para siswa diajak untuk memahami secara mendalam apa itu kenakalan remaja, mulai dari tawuran, bolos sekolah, hingga perundungan siber. Penjelasan disampaikan dengan bahasa yang mudah dicerna, disertai contoh kasus yang relevan dengan kehidupan sehari-hari pelajar.
Bahaya Narkoba Mengintai, Pelajar Wajib Waspada
Salah satu sorotan utama dalam penyuluhan kali ini adalah bahaya narkoba. Petugas menjelaskan berbagai jenis narkoba, efek samping yang merusak tubuh dan mental, serta konsekuensi hukum yang menanti para penyalahguna. Penekanan diberikan pada pentingnya menolak ajakan dan bujukan untuk mencoba narkoba, serta bahaya peredaran narkoba yang kini semakin canggih dan menyasar berbagai kalangan, termasuk pelajar.
“Kami ingin adik-adik siswa memahami betul bahwa narkoba adalah musuh bersama yang dapat menghancurkan masa depan. Jangan sekali-kali mencoba, apalagi terlibat dalam peredarannya. Ingat, masa depan kalian jauh lebih berharga daripada kenikmatan sesaat yang ditawarkan narkoba,” tegas Kanit Bintibsos Sat Binmas IPDA Rusdin, yang memimpin langsung jalannya penyuluhan.
IPDA Rusdin juga menambahkan bahwa peran aktif dari siswa, guru, dan orang tua sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahan ini. “Jika ada indikasi atau teman yang terlibat, jangan ragu untuk melaporkan kepada pihak berwajib atau guru di sekolah. Kita harus menjadi agen perubahan untuk lingkungan yang lebih baik,” tambahnya.