Binkam

Lomba Besei Kambe di Polda Kalteng, Sarana Lestarikan Budaya Lokal Dimomentum Hari Bhayangkara ke-79

×

Lomba Besei Kambe di Polda Kalteng, Sarana Lestarikan Budaya Lokal Dimomentum Hari Bhayangkara ke-79

Sebarkan artikel ini

 

Palangka Raya – Semarakkan Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) menggelar Lomba Besei Kambe, sebuah tradisi lomba mendayung khas Dayak Ngaju.

Kegiatan ini dilaksanakan di bawah kawasan Jembatan Sungai Kahayan, Jalan S. Parman, Kota Palangka Raya, dan diikuti sebanyak 53 tim, dari satuan kerja di Polda Kalteng dan jajaran serta masyarakat umum, Jumat (20/06/2025).

Lomba tradisional ini menjadi salah satu upaya Polda Kalteng untuk mengangkat dan melestarikan kearifan lokal Kalimantan Tengah melalui momentum Hari Bhayangkara.

Wakapolda Kalteng, Brigjen Pol Dr. Rakhmad Setyadi, yang hadir mewakili Kapolda Irjen Pol Iwan Kurniawan, menyampaikan bahwa lomba ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan atau peringatan semata, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya suku Dayak, khususnya Dayak Ngaju.

“Kegiatan Lomba Besei Kambe ini juga dalam rangka mengangkat kearifan lokal. Jika kita baca literasinya, ini berasal dari budaya adat daerah Dayak Ngaju,” ujar Wakapolda.

Wakapolda menyebut, hari ini ada 53 tim peserta yang ikut serta, berasal dari perwakilan seluruh kabupaten, jajaran Polres, masyarakat umum, hingga personel Polda. Jadi secara keseluruhan, jumlah ada 106 orang.

“Saya harapkan kegiatan ini bisa mencerminkan antusiasme yang tinggi terhadap pelestarian budaya lokal melalui kompetisi tradisional, sekaligus menjadi momen semangat Hari Bhayangkara yang tahun ini mengusung tema ‘Polri untuk Masyarakat’,” tambahnya.

“Selain itu, saya juga meminta agar kegiatan ini juga dapat dijadikan sarana untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, sekaligus memperkenalkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda agar tetap lestari dan dikenal luas,” demikian Rakhmad.

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…