Binkam

Polres Lombok Barat Gandeng Pengelola Parkir Cegah Gangguan Kamtibmas

×

Polres Lombok Barat Gandeng Pengelola Parkir Cegah Gangguan Kamtibmas

Sebarkan artikel ini
Polres Lombok Barat Gandeng Pengelola Parkir Cegah Gangguan Kamtibmas

LOMBOK BARAT, NTB – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas), semakin gencar mengukuhkan sinergi dengan berbagai elemen masyarakat demi terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif. Salah satu upaya terbaru diwujudkan melalui Operasi Bina Kusuma Rinjani 2025, yang kali ini menyasar para pengelola parkir sebagai mitra strategis dalam menjaga lingkungan aman.

Sinergi untuk Kamtibmas yang Optimal

Pada hari Sabtu, 21 Juni 2025, pukul 10.30 WITA, jajaran personel yang terlibat dalam Sprin Ops Bina Kusuma Rinjani 2025 menggelar kegiatan pembinaan dan penyuluhan di Alfamart Jerneng, Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh IPDA Sukiono, dengan fokus utama pada pembekalan pengetahuan dan kesadaran akan peran penting pengelola parkir dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

“Kehadiran kami di tengah masyarakat, termasuk para pengelola parkir, adalah wujud nyata dari fungsi Polri sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom,” ujar Kasat Binmas Polres Lombok Barat, Iptu Muh. Mahrip, menegaskan komitmen institusinya. “Melalui Ops Bina Kusuma Rinjani 2025 ini, kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Pengelola parkir, dengan posisi strategis mereka yang bersentuhan langsung dengan publik, memegang peran krusial dalam mendeteksi dan mencegah potensi gangguan kamtibmas.”

Peran Penting Pengelola Parkir dalam Menjaga Lingkungan Aman

Dalam kegiatan tersebut, personel Polres Lombok Barat memberikan pembekalan mengenai berbagai aspek penting, mulai dari peningkatan kewaspadaan terhadap tindak kriminalitas seperti pencurian kendaraan bermotor, hingga pentingnya komunikasi dan koordinasi yang efektif dengan pihak kepolisian jika terjadi hal-hal mencurigakan. Mereka juga ditekankan untuk menciptakan suasana parkir yang tertib dan nyaman, sehingga dapat meminimalisir peluang bagi pelaku kejahatan.

Salah satu pengelola parkir yang turut hadir, Barul Kamal, menyambut baik inisiatif dari Polres Lombok Barat. “Kami sangat mengapresiasi upaya kepolisian dalam merangkul kami. Selama ini, kami memang berusaha menjaga keamanan di area parkir, namun dengan adanya pembinaan seperti ini, kami merasa lebih termotivasi dan tahu langkah-langkah yang lebih efektif,” ungkap Barul. “Kami siap bersinergi dengan Polri demi kenyamanan dan keamanan para pengunjung.”

Optimasi Kehadiran Polri di Tengah Masyarakat

Ops Bina Kusuma Rinjani 2025 tidak hanya berfokus pada penyuluhan, tetapi juga merupakan bentuk kehadiran Polri yang proaktif di tengah masyarakat. Dengan mendatangi langsung titik-titik keramaian seperti pusat perbelanjaan dan area parkir, kepolisian ingin menunjukkan komitmennya dalam memberikan rasa aman secara langsung. Hal ini sejalan dengan visi Polri yang Presisi (Prediktif, Responsif, Transparansi Berkeadilan) dalam melayani masyarakat.

IPDA Sukiono menambahkan, “Kehadiran kami di lokasi bukan hanya sekadar formalitas. Kami ingin masyarakat merasakan langsung bahwa polisi ada untuk mereka. Dengan menjalin komunikasi yang baik dengan para pengelola parkir, kami berharap informasi terkait potensi gangguan kamtibmas dapat mengalir lebih cepat, sehingga penanganan dapat dilakukan secara responsif.”

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…