Pemanfaatan pekarangan kosong menjadi lahan produktif juga berkontribusi pada aspek lingkungan. Lahan yang sebelumnya tidak terawat kini menjadi hijau dan memberikan nilai tambah. Lebih dari itu, kegiatan kolektif semacam ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab sosial di kalangan pemuda. Mereka tidak hanya menjadi produsen pangan, tetapi juga agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan.
Membangun Masa Depan Pangan yang Mandiri
Keberhasilan kegiatan ini di Dusun Pesongoran menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. Program ketahanan pangan bukan hanya sekadar slogan, tetapi aksi nyata yang dimulai dari tingkat paling dasar, yaitu keluarga dan komunitas. Dengan terus mendorong inisiatif serupa di berbagai wilayah, diharapkan Indonesia dapat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi dusun-dusun lain di wilayah Kuripan Utara untuk turut serta dalam gerakan ketahanan pangan. Semakin banyak lahan kosong yang dimanfaatkan, semakin kuat pula ketahanan pangan kita secara keseluruhan,” tambah Bripka Ahmad Rosyidi, menekankan pentingnya keberlanjutan program ini.
Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi dan pendampingan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Kuripan Utara di Dusun Pesongoran berjalan dengan lancar dan kondusif. Hal ini membuktikan bahwa sinergi yang baik antara Polri dan masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan keamanan dan kesejahteraan bersama, serta mewujudkan cita-cita ketahanan pangan nasional.