Lombok Barat, NTB – Dalam upaya terus mendukung program ketahanan pangan nasional, Kepolisian Sektor (Polsek) Batulayar, Polres Lombok Barat, Polda NTB, kian intensif melakukan pendampingan kepada masyarakat. Salah satu kegiatan teranyar adalah kunjungan silaturahmi yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Batulayar, AIPDA Lalu Ningrat, ke warga yang aktif mengelola pekarangan bergizi. Inisiatif ini tidak hanya mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, tetapi juga secara langsung berkontribusi pada kemandirian pangan di tingkat rumah tangga.
Pada Minggu, 29 Juni 2025, mulai pukul 09.00 WITA hingga selesai, AIPDA Lalu Ningrat menyambangi kediaman Bapak Hudaeri di Dusun Orong, Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar. Kunjungan ini difokuskan untuk memantau perkembangan program pekarangan bergizi yang digagas oleh warga setempat, sebuah langkah konkret dalam mewujudkan swasembada pangan dari lingkup terkecil.
Dukungan Polri Terhadap Budidaya Cabai dan Terong Lokal
Bapak Hudaeri, salah satu warga yang getol dalam memanfaatkan pekarangan rumahnya, kembali menunjukkan semangatnya dengan melakukan pembibitan cabai dan terong. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya kolektif masyarakat dalam menopang program ketahanan pangan. Melihat dedikasi tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Batulayar tidak tinggal diam.
“Kami sangat mengapresiasi semangat Bapak Hudaeri dan warga lainnya yang aktif dalam program pekarangan bergizi ini,” ujar Kompol I Putu Kardhianto, S.H., M.H., Kapolsek Batulayar, dalam keterangannya. Beliau menambahkan, “Ini adalah wujud nyata kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi keluarga. Program ini sangat relevan untuk menciptakan kemandirian pangan masyarakat.”
AIPDA Lalu Ningrat, sebagai ujung tombak kepolisian di desa, tidak hanya sekadar memantau, namun juga memberikan dukungan nyata. Dalam kunjungan tersebut, beliau turut serta memberikan bantuan berupa media tanam dan pupuk yang dibutuhkan untuk proses pembibitan. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan memastikan hasil panen yang optimal.
Membangun Kemandirian Pangan dari Lingkup Terkecil
Program pekarangan bergizi ini bukan hanya sekadar menanam, tetapi juga merupakan wujud nyata dari upaya pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. Dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah, warga dapat memproduksi sendiri kebutuhan sayur-mayur dan bumbu dapur, sehingga mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar. Hal ini tentu berdampak positif pada ekonomi keluarga dan gizi masyarakat.