Binkam

Bhabinkamtibmas Kediri Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pendataan Petani Jagung

×

Bhabinkamtibmas Kediri Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pendataan Petani Jagung

Sebarkan artikel ini
Bhabinkamtibmas Montong Are Dorong Ketahanan Pangan Melalui Pendataan Petani Jagung

Lombok BaratNTB – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kali ini, upaya tersebut terlihat nyata melalui peran aktif Bhabinkamtibmas Desa Montong Are, Aiptu Muhammad Bakri, yang secara langsung menyambangi warga Dusun Saru, Desa Montong Are, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu (6/7/2025).

Aktivitas yang dimulai pukul 09.00 WITA ini berfokus pada diskusi dan pendataan petani, khususnya yang menanam jagung di lahan persawahan. Inisiatif ini merupakan bagian dari peran Polri sebagai penggerak dan pendorong masyarakat untuk mempercepat tercapainya program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.

Bhabinkamtibmas sebagai Ujung Tombak Penggerak Ekonomi Masyarakat

Peran Bhabinkamtibmas, atau Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, tidak hanya terbatas pada menjaga keamanan dan ketertiban. Lebih dari itu, mereka juga menjadi garda terdepan dalam berbagai program pembangunan, termasuk di sektor ekonomi dan pangan. Aiptu Muhammad Bakri dalam kesempatan ini tidak hanya berdialog tentang situasi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), tetapi juga secara khusus membahas tentang ketahanan pangan.

Dalam pertemuan tatap muka tersebut, Aiptu Muhammad Bakri berkesempatan untuk berdialog langsung dengan para petani. Dialog ini menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, memastikan bahwa program-program strategis dapat tersampaikan dan diimplementasikan dengan baik di tingkat akar rumput.

Mendata Petani Jagung, Memperkuat Basis Data Pertanian

Salah satu agenda utama kunjungan Aiptu Muhammad Bakri adalah mendata petani yang menanam jagung di lahan sawah. Pendataan ini memiliki nilai strategis yang tinggi. Dengan data yang akurat, pemerintah dapat memiliki gambaran yang jelas mengenai potensi produksi jagung di wilayah tersebut, sekaligus mengidentifikasi kebutuhan serta tantangan yang dihadapi para petani.

Data ini nantinya akan sangat berguna dalam perumusan kebijakan pertanian yang lebih tepat sasaran, mulai dari penyaluran bantuan bibit, pupuk, hingga pendampingan teknis. “Kami datang langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa program ketahanan pangan ini benar-benar menyentuh masyarakat. Pendataan petani jagung ini krusial agar kita punya basis data yang kuat untuk langkah-langkah selanjutnya,” ujar Aiptu Muhammad Bakri.

Kolaborasi untuk Swasembada Pangan Nasional

Program swasembada pangan merupakan salah satu prioritas utama pemerintah untuk menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam konteks ini, partisipasi aktif masyarakat, didukung oleh instansi pemerintah seperti Polri, menjadi kunci keberhasilan. Aiptu Muhammad Bakri menegaskan pentingnya kolaborasi ini.