Binkam

Ketahanan Pangan Dimulai dari Desa: Bhabinkamtibmas Sosialisasi Lahan Produktif di Jagaraga

×

Ketahanan Pangan Dimulai dari Desa: Bhabinkamtibmas Sosialisasi Lahan Produktif di Jagaraga

Sebarkan artikel ini
Ketahanan Pangan Dimulai dari Desa, Inisiatif Bhabinkamtibmas di Dusun Beremi Kuripan

Lombok BaratNTB – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dari tingkat desa, Bhabinkamtibmas Desa Jagaraga, Aiptu I Gede Dodit, melakukan kunjungan strategis ke Dusun Beremi, Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 12 Juli 2025, pukul 10.30 WITA, ini berfokus pada sosialisasi dan edukasi kepada warga binaan mengenai pentingnya memanfaatkan lahan produktif.

Inisiatif ini sejalan dengan arahan Kapolres Lombok Barat melalui Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., yang menekankan peran Polri dalam mendukung program pemerintah, khususnya di sektor pertanian. Kunjungan Aiptu I Gede Dodit kali ini menargetkan Bapak Muh. Tasar, seorang petani lokal yang memiliki lahan potensial, untuk menjadi contoh bagi warga lainnya.

Aiptu I Gede Dodit menjelaskan bahwa program ini bukan hanya sekadar anjuran, melainkan sebuah ajakan nyata untuk berkontribusi pada ketahanan pangan keluarga dan lingkungan. “Kami ingin mengajak masyarakat untuk tidak hanya bergantung pada hasil panen utama, tetapi juga memanfaatkan pekarangan rumah. Dengan menanam sayur-sayuran bergizi menggunakan media polybag, misalnya, kita bisa memastikan ketersediaan pangan yang sehat dan segar setiap hari,” ujarnya.

Solusi Praktis untuk Pekarangan Produktif

Selama kunjungan, Aiptu I Gede Dodit memberikan panduan praktis tentang bagaimana mengoptimalkan lahan terbatas. Ide pemanfaatan polybag di Dusun Beremi, RT. 01, Desa Jagaraga, menjadi salah satu contoh konkret yang disosialisasikan. Dengan metode ini, warga bisa menanam berbagai jenis sayuran seperti bayam, kangkung, atau cabai, bahkan di area yang tidak terlalu luas.

Fokus kegiatan tidak hanya pada pertanian. Bhabinkamtibmas juga mendorong warga untuk mempertimbangkan sektor peternakan dan perikanan skala kecil sebagai bagian dari diversifikasi ketahanan pangan. Potensi memelihara ayam atau ikan dalam kolam sederhana di pekarangan rumah juga menjadi topik diskusi yang menarik.

“Program ini sangat sederhana, namun dampaknya luar biasa,” tambah Aiptu I Gede Dodit. “Masyarakat dapat mengurangi pengeluaran harian, mendapatkan nutrisi yang lebih baik, dan bahkan menciptakan sumber pendapatan tambahan jika hasilnya melimpah.”

Antusiasme Warga dan Komitmen Berkelanjutan

Sambutan dari Bapak Muh. Tasar dan warga Dusun Beremi sangat positif. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program yang ditawarkan. Bapak Muh. Tasar menyatakan kesediaannya untuk mendukung dan mengimplementasikan program ketahanan pangan ini di lahan miliknya, baik di bidang pertanian, peternakan, maupun perikanan.