Binkam

Polres Lombok Barat Gelar Operasi Patuh Rinjani 2025: Upaya Tekan Kecelakaan dan Pelanggaran

×

Polres Lombok Barat Gelar Operasi Patuh Rinjani 2025: Upaya Tekan Kecelakaan dan Pelanggaran

Sebarkan artikel ini
Polres Lombok Barat Gelar Operasi Patuh Rinjani 2025, Siap Wujudkan Disiplin Berlalu Lintas

Lombok Barat, NTB – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat secara resmi menggelar Operasi Patuh Rinjani 2025. Apel Gelar Pasukan yang dilaksanakan di Lapangan Apel Polres Lombok Barat pada Senin (14/7/2025), menandai dimulainya operasi yang akan berlangsung selama 14 hari, hingga 27 Juli 2025.

Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Guna menekan angka pelanggaran, kecelakaan, dan fatalitas korban di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., memimpin langsung pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Rinjani 2025 ini.

Turut hadir dalam kegiatan ini dari berbagai instansi terkait, seperti Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Kodim 1606 Mataram. Juga serta seluruh pejabat utama dan personel Polres Lombok Barat.

Peran Seluruh Pihak untuk Kelancaran Lalu Lintas

Dalam amanat Kapolda NTB yang disampaikan oleh Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, bahwa permasalahan lalu lintas seperti pelanggaran, kemacetan, dan kecelakaan semakin sering terjadi seiring dengan dinamika masyarakat yang terus meningkat.

“Masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan kerja keras personel Polri saja. Perlu adanya kerja sama solid antara Polri, Pemerintah Daerah, dan seluruh stakeholder terkait,” tegas AKBP Yasmara.

Operasi Patuh Rinjani 2025 ini menjadi salah satu upaya konkret dari Polri dan jajaran terkait untuk menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang aman dan kondusif.

Dengan operasi ini, diharapkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dapat ditekan secara signifikan.

Menurunnya Angka Pelanggaran dan Peningkatan Kecelakaan Ringan

Data yang dipaparkan dalam amanat menunjukkan adanya tren penurunan jumlah pelanggaran dari tahun sebelumnya.

Pada Operasi Patuh Rinjani 2024, tercatat 12.348 pelanggar, menurun drastis dari 18.434 pelanggar di tahun 2023. Ini menunjukkan penurunan sebesar 6.086 pelanggaran atau 33%.

Namun, di sisi lain, angka kecelakaan dan fatalitas korban masih menjadi perhatian serius. Meskipun jumlah kejadian kecelakaan tidak mengalami kenaikan (tetap 32 kejadian), korban meninggal dunia meningkat dari 9 orang pada 2023 menjadi 11 orang pada 2024.

Peningkatan juga terjadi pada korban luka berat, dari 7 orang menjadi 12 orang, meskipun korban luka ringan mengalami penurunan.

“Operasi Patuh Rinjani 2025 ini merupakan salah satu upaya Polri dalam rangka meningkatkan kepatuhan Masyarakat. Sehingga diharapkan dapat menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas, dan angka fatalitas korban,” ujar AKBP Yasmara Harahap.

Pendekatan Edukatif dan Humanis yang Diutamakan

Operasi Patuh Rinjani 2025 akan mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis. Penegakan hukum tetap dilakukan melalui tilang, baik manual maupun elektronik (statis dan mobile), tetapi juga didukung dengan teguran yang simpatik dan humanis.