Binkam

Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Dompu Grebek Tiga Terduga Pengguna dan Pengedar Sabu di Woja

×

Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Dompu Grebek Tiga Terduga Pengguna dan Pengedar Sabu di Woja

Sebarkan artikel ini

Sore itu langit Woja masih terang ketika Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Dompu menyusuri jalan kecil menuju Dusun Wawonduru Barat, Desa Wawonduru, Kecamatan Woja. Berdasarkan laporan warga, sebuah rumah di wilayah tersebut diduga kerap menjadi lokasi transaksi narkotika. Penggerebekan pun dilakukan sekitar pukul 16.30 WITA, dipimpin langsung oleh KBO Resnarkoba IPDA Sumaharto.

Di dalam rumah tersebut, tim mendapati tiga orang terduga pelaku yang sedang berkegiatan dengan narkotika jenis sabu. Mereka adalah:

D (Laki-laki, 31 tahun), warga Dusun Wawonduru Barat, Desa Wawonduru

L (Perempuan, 27 tahun), wiraswasta, warga Kelurahan Monta Baru

R (Perempuan, 31 tahun), ibu rumah tangga, warga Kelurahan Doro Tangga

Ketiganya langsung diamankan beserta barang bukti. Menurut Kasat Resnarkoba Polres Dompu, IPTU Rahmadun Siswadi, S.H., melalui Kasi Humas AKP Zuharis, S.H., penggeledahan dilakukan dengan prosedur hukum yang ketat, disaksikan oleh dua warga sebagai saksi umum.

Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi:
1 bungkus rokok berisi 18 klip kecil berisi kristal bening diduga sabu

1 dompet kecil warna pink muda berisi uang tunai Rp550.000

1 buah bong lengkap dengan pipet kaca berisi sisa sabu

1 korek api
2 unit handphone masing-masing merek Oppo dan Itel

“Terduga D secara terbuka mengakui bahwa sebagian sabu sudah digunakan, dan menunjukkan lokasi sisa plastik kosong serta bong yang masih aktif digunakan,” jelas IPTU Rahmadun.

Dalam penggeledahan kamar, tim juga menemukan kotak rokok berisi 18 poket sabu yang disembunyikan di dalam keranjang pakaian. Berat total barang bukti tersebut mencapai 6,25 gram bruto dan 0,83 gram netto.

Sekitar pukul 17.40 WITA, ketiga terduga beserta barang bukti langsung dibawa ke Mapolres Dompu untuk proses penyidikan lebih lanjut, mulai dari interogasi, tes urine, hingga uji laboratorium.

IPDA Sumaharto juga menyempatkan diri memberikan imbauan kepada masyarakat agar aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkotika.

> “Kami butuh dukungan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Jangan ragu untuk melapor,” tegasnya.