Lombok Barat, NTB – Komitmen Polsek Batulayar dalam mendukung program ketahanan pangan di wilayahnya terus terlihat nyata. Melalui peran aktif Bhabinkamtibmas, berbagai inisiatif digulirkan untuk memastikan masyarakat memiliki akses pangan yang memadai, salah satunya dengan menggalakkan program pekarangan bergizi.
Pada Minggu, 27 Juli 2025, AIPTU Lalu Ningrat, Bhabinkamtibmas Desa Batulayar, kembali menunjukkan dedikasinya dalam mengawal program vital ini. Sejak pukul 09.00 WITA, AIPTU Ningrat menyambangi kediaman Bapak Hudaeri di Dusun Orong, Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, untuk memantau langsung perkembangan program pekarangan bergizi yang dijalankan oleh warga.
Sinergi Polisi dan Masyarakat untuk Kemandirian Pangan
Kunjungan silaturahmi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian integral dari upaya berkelanjutan Polsek Batulayar untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Fokus utama kunjungan adalah melihat langsung sejauh mana program pekarangan bergizi telah memberikan dampak positif, khususnya bagi warga yang aktif menanam komoditas pangan.
“Kami terus berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat, bukan hanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam mendukung aspek-aspek vital kehidupan lainnya, seperti ketahanan pangan,” ujar Kapolsek Batulayar, Kompol I Putu Kardhianto, S.H., M.H. “Program pekarangan bergizi ini adalah salah satu wujud nyata bagaimana masyarakat dapat berkontribusi langsung pada kemandirian pangan keluarga dan lingkungan sekitar.”
Dalam kesempatan tersebut, AIPTU Lalu Ningrat berdialog langsung dengan Bapak Hudaeri, seorang warga yang dikenal aktif dalam budidaya cabai dan terong. Pekarangan rumah Bapak Hudaeri menjadi contoh nyata bagaimana lahan terbatas pun dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan bahan pangan yang berkualitas.
Pembibitan Cabai, Langkah Awal Menuju Panen Berlimpah
Salah satu poin menarik yang ditemukan dalam kunjungan tersebut adalah inisiatif Bapak Hudaeri yang kembali melakukan pembibitan cabai. Langkah ini menunjukkan antusiasme warga dalam mengembangkan potensi pekarangan mereka secara berkelanjutan. Pembibitan ini diharapkan dapat menjadi fondasi bagi panen cabai yang melimpah di masa mendatang, tentunya akan semakin memperkuat pasokan pangan lokal.
“Melihat semangat Bapak Hudaeri dalam melakukan pembibitan cabai ini sangat memotivasi. Ini menunjukkan bahwa program pekarangan bergizi tidak hanya berhenti pada penanaman, tetapi juga mencakup upaya keberlanjutan,” tambah AIPTU Lalu Ningrat. “Kami akan terus memberikan pendampingan dan dukungan agar semakin banyak warga yang terinspirasi dan ikut serta dalam program ini.”