“Saya sangat senang dengan kehadiran Pak Agung. Kami jadi semangat untuk mulai menanam,” kata salah seorang warga Dusun Tempit. “Sebelumnya kami tidak terpikirkan untuk memanfaatkan lahan di samping rumah. Sekarang, kami akan coba menanam cabai dan tomat,” tambahnya dengan antusias.
Kegiatan sambang ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi warga desa lainnya untuk turut serta dalam program ketahanan pangan. Kesuksesan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk kepolisian. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik dan silaturahmi yang erat, kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar, memberikan harapan baru bagi ketahanan pangan di Desa Bajur, Lombok Barat.