Pentingnya koordinasi antara pihak kepolisian, otoritas pelabuhan ASDP, dan operator kapal menjadi kunci dalam menghadapi situasi ini. Dengan sinergi yang baik, pelayanan terhadap wisatawan dapat tetap optimal meskipun terjadi perubahan mendadak akibat faktor alam.
Ipda Imran menegaskan kembali komitmennya. “Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan seluruh penumpang, khususnya para wisatawan asing, hingga mereka tiba di tempat tujuan dengan selamat,” tutupnya.
Situasi di Pelabuhan Lembar hari itu menjadi contoh nyata bagaimana industri pariwisata di Lombok dan Bali saling terhubung. Ketika satu pintu ditutup karena alasan keamanan, pintu lain akan terbuka sebagai alternatif, memastikan arus pergerakan wisatawan tetap terjaga.