Binkam

Polres Sumbawa Barat dan Perum Bulog Gelar Bazar Beras Murah di Poto Tano

×

Polres Sumbawa Barat dan Perum Bulog Gelar Bazar Beras Murah di Poto Tano

Sebarkan artikel ini

Sumbawa Barat, NTB – Polres Sumbawa Barat Polda NTB bekerja sama dengan Perum Bulog Gudang Sumbawa Barat menggelar Bazar Beras Murah di Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano, pada Kamis (7/8/2025) mulai pukul 09.00 WITA hingga selesai.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Zulkarnain, S.I.K., didampingi Wakapolres Kompol I Nyoman Adi Kurniawan, S.H., serta dihadiri oleh para pejabat utama, Kapolsek Poto Tano, dan anggota Polres Sumbawa Barat. Kehadiran mereka disambut antusias oleh warga, terbukti lebih dari 250 paket beras SPHP kemasan 5 kg ludes terjual.

Kapolres Sumbawa Barat menjelaskan bahwa bazar ini merupakan upaya kepolisian bersama Bulog untuk menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan, khususnya komoditas beras. Agar distribusi lebih merata, setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal dua paket beras.

“Tujuan pasar beras murah ini adalah membantu masyarakat mendapatkan akses pangan yang tidak hanya murah, tetapi juga berkualitas,” tegas Kapolres. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi wujud komitmen Polres Sumbawa Barat untuk selalu hadir di tengah masyarakat dan mendorong ketahanan pangan di Bumi Pariri Lema Bariri.

Dalam pelaksanaannya, sejumlah petugas dikerahkan untuk mengatur antrean agar tertib dan memastikan kegiatan berjalan lancar.

Kapolres juga menyampaikan terima kasih kepada Perum Bulog dan seluruh masyarakat yang telah mendukung acara tersebut. “Ke depan, kita upayakan kegiatan seperti ini bisa digelar secara periodik,” ujarnya.

Salah satu warga yang hadir mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini. “Terima kasih Pak Kapolres. Kalau di pasar harga beras Rp13.500 per kilogram, di sini hanya Rp11.500 per kilogram,” ungkap seorang ibu sambil membawa beras hasil pembelian.

Dengan terselenggaranya bazar beras murah ini, diharapkan beban pengeluaran warga dapat berkurang sekaligus memperkuat ketersediaan pangan di Kabupaten Sumbawa Barat.