Selain itu, turut hadir pula tokoh adat sekaligus Ketua Majelis Adat Sasak, H. Lalu Sajim Sastrawan; Tokoh Masyarakat Gerung, H.L. Takdir; serta Lurah Gerung Utara dan Lurah Gerung Selatan, bersama dengan para panitia kegiatan. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan moral yang sangat berarti bagi seluruh partisipan.
Penyelenggaraan Pawai Alegoris ini tidak hanya sekadar parade, tetapi juga menjadi ajang kompetisi yang sehat. Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa aspek penting, yaitu kerapian, kekompakan, dan keseragaman pakaian. Hal ini mendorong setiap regu untuk mempersiapkan diri secara maksimal, menghasilkan penampilan yang tidak hanya meriah tetapi juga berkualitas.
Pengamanan Optimal Berjalan dengan Lancar
Kapolsek Gerung, Iptu I Gusti Agung Bayu Damana, menegaskan bahwa seluruh rangkaian acara berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Pengamanan ketat dilakukan oleh personel Polsek Gerung yang telah ditugaskan secara khusus. “Kami mengerahkan seluruh personel yang tersprin untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara ini. Syukurlah, sampai akhir acara, semua berjalan dengan sangat baik tanpa ada insiden yang tidak diinginkan,” ungkap Iptu Bayu.
Pawai yang dimulai sekitar pukul 14.00 Wita ini selesai sepenuhnya pada pukul 16.25 Wita. Selama lebih dari dua jam, suasana di Gerung dipenuhi oleh kegembiraan dan semangat perayaan kemerdekaan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-80 dengan cara yang positif dan edukatif.
Dengan berakhirnya Pawai Alegoris ini, diharapkan semangat nasionalisme dan persatuan yang terjalin akan terus membara, tidak hanya di Kecamatan Gerung, tetapi juga di seluruh Indonesia.
