Lombok Barat – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, melalui Satuan Samapta, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas dan ketahanan pangan di wilayahnya. Pada hari Jumat, 15 Agustus 2025, personel Unit Patroli Samapta menggelar kegiatan patroli monitoring di Desa Jakem, Kecamatan Lembar. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan proses pertanian berjalan lancar sekaligus memberikan dukungan moril dan edukasi kepada para petani.
Kegiatan patroli yang dimulai pukul 09.40 WITA ini dipimpin langsung oleh personel Sat Samapta Polres Lombok Barat. Mereka menyusuri area persawahan, berdialog langsung dengan para petani yang sedang bekerja, dan melihat dari dekat tantangan yang dihadapi di lapangan. Aksi proaktif ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk berkontribusi langsung pada pencapaian swasembada pangan.
Mewujudkan Swasembada Pangan Melalui Sinergi dengan Petani
Menurut Kasat Samapta Polres Lombok Barat, Iptu Eko Nugroho, S.H., kegiatan patroli ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga sebuah misi strategis. “Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa ketahanan pangan, yang merupakan pilar penting bagi kesejahteraan masyarakat, tetap terjaga,” ungkap Iptu Eko. Beliau menambahkan, peran Polri tidak hanya sebatas penegakan hukum, melainkan juga sebagai mitra bagi masyarakat, termasuk para petani.
Dalam patroli tersebut, personel Samapta tidak hanya mengawasi, tetapi juga memberikan penyuluhan. Mereka berpesan kepada para petani untuk senantiasa menjaga kualitas dan kuantitas produksi pertaniannya. “Kami menghimbau para petani agar selalu waspada terhadap potensi gangguan yang bisa menghambat produksi. Apabila ada kendala, jangan ragu untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti penyuluh pertanian, atau Bhabinkamtibmas di desa masing-masing. Komunikasi yang baik adalah kunci agar swasembada pangan dapat terwujud,” jelas Iptu Eko.
Patroli Kamtibmas: Memastikan Rasa Aman bagi Petani
Selain fokus pada isu pangan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif. Kehadiran personel kepolisian di tengah-tengah petani memberikan rasa aman dan nyaman, menjauhkan potensi tindak kriminalitas atau gangguan lainnya.
“Kehadiran kami adalah wujud nyata dari peran Polri sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat. Dengan menciptakan lingkungan yang aman, para petani bisa bekerja dengan tenang dan optimal tanpa perlu khawatir,” ujar Iptu Eko. Dengan demikian, kegiatan patroli ini menjadi bukti bahwa sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat sangat vital dalam mendukung berbagai sektor, termasuk sektor pertanian.
