Ia menjelaskan, selama MotoGP sebelumnya, tidak ada hambatan kemacetan yang serius.
“Kami sudah melakukan skenario arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan, dan sudah ada perbaikan infrastruktur penerangan jalan umum (PJU),” ujarnya.
Pihaknya terus melakukan evaluasi setiap tahunnya untuk kelancaran perhelatan MotoGP, khususnya pada lampu penerangan jalan yang berada di Bypass Bandara hingga venue balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika.
“Kami berharap pemerintah pusat bisa lebih mendukung kami dalam hal pemeliharaan fasilitas penerangan jalan,” ungkapnya.
Pariwisata Lombok Tengah Semakin Berkembang
Lalu Sungkul, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, menambahkan bahwa pariwisata Lombok Tengah telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan adanya perhelatan MotoGP.
“Lombok Tengah memiliki 3.800 kamar hotel yang tersebar di wilayah seperti Torok Aikbelek, Kecamatan Praya Barat Daya, hingga Tunak Pujut,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa selama tiga bulan terakhir, permintaan kamar hotel telah melebihi kapasitas.
“Jumlah tamu sudah over booking, ini sebuah berkah bagi kita semua,” ujarnya. Sungkul menyadari bahwa keamanan adalah faktor utama yang dapat mendukung kelancaran sektor pariwisata.
“Keamanan sangat penting, karena tanpa keamanan yang terjamin, tidak akan ada wisatawan yang datang,” tambahnya.
Selain itu, Sungkul juga menyoroti dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat sekitar, seperti peningkatan pendapatan bagi pengusaha lokal, sopir truk, dan pelaku usaha lainnya.
“Satu pelancong yang datang akan menghabiskan sekitar satu juta rupiah per hari. Ini jelas berdampak positif bagi ekonomi lokal,” ujarnya.
Usai diskusi, Saddam Husen, Ketua Karang Taruna Lombok Tengah, menyampaikan dukungannya terhadap ajang MotoGP yang akan datang.
“Kami yang mewakili pemuda di Lombok Tengah sangat mendukung event MotoGP karena ini adalah kegiatan internasional yang baik untuk kemajuan wilayah kita,” ujar Saddam.
Saddam juga mengingatkan pentingnya persiapan dari semua pihak, terutama terkait fasilitas dan keamanan. “Kami berharap pemerintah daerah segera memaksimalkan fasilitas yang dibutuhkan, seperti penerangan jalan, dan memastikan keamanan di sekitar hotel-hotel serta area publik lainnya,” katanya.
Lebih lanjut, Saddam menegaskan komitmen Karang Taruna untuk berkontribusi menjaga keamanan dan ketertiban selama event MotoGP.
“Kami siap membantu dalam bentuk apapun, baik itu untuk mendukung keamanan maupun memastikan kenyamanan masyarakat dan tamu yang datang,” tambahnya.