“Terima kasih kepada Bapak Kapolda dan rombongan yang sudah hadir. Kehadiran ini membuat kami merasa tidak berjalan sendiri. Kami merasakan dukungan yang nyata dari berbagai pihak, terutama dalam menjaga keamanan dan membantu fasilitas pendidikan. Dalam dua bulan berjalan, perkembangan siswa sangat positif. Mereka mulai terbiasa hidup disiplin di asrama dan mengalami peningkatan kesehatan berkat program gizi seimbang yang kami berikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Tota Oceanna Zonneveld, Kepala Yayasan Efata yang menaungi sekolah tersebut, menyampaikan harapan agar dukungan ini dapat berkelanjutan dan diperluas.
“Kami berharap Pak Kapolda dapat menyampaikan aspirasi kami kepada pemerintah pusat agar sekolah rakyat seperti ini bisa ditambah di NTT. Di Kabupaten Kupang saja ada 10.000 anak yang membutuhkan layanan pendidikan seperti ini. Kami juga berharap ada keterlibatan anggota Polri untuk melatih kedisiplinan dan baris-berbaris. Apalagi sebagian besar anak laki-laki di sini bercita-cita menjadi polisi dan banyak anak perempuan ingin menjadi Polwan,” ujarnya penuh harap.
Kunjungan Kapolda NTT dan rombongan Bhayangkari Daerah NTT ini ditutup dengan sesi pembagian bantuan, foto bersama, dan doa bersama untuk para siswa. Kegiatan ini memberikan semangat baru bagi anak-anak Sekolah Rakyat 19 Naibonat sekaligus menjadi wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat.