LOMBOK BARAT – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), aparat gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat menggelar patroli skala besar pada Sabtu (6/9/2025).
Kegiatan ini menyasar sejumlah objek vital dan pusat pemerintahan di wilayah hukum Polres Lombok Barat.
Patroli Gabungan Guna Cegah Gangguan Kamtibmas
Patroli skala besar ini dilaksanakan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan yang mungkin timbul.
Dengan sinergi antara TNI, Polri, dan unsur pemerintah, diharapkan tercipta kondisi yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat Lombok Barat.
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Lombok Barat, AKP I Putu Wirawan, S. Adm., M.I.Kom., menegaskan bahwa patroli ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menjaga stabilitas keamanan.
Baca Juga : Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. "Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada," kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. "Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan," ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. "Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi," ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. "Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar," imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. "Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga," tutup Sigit.
“Ini adalah wujud nyata sinergi TNI-Polri dan Pemda dalam memastikan keamanan masyarakat,” ujar AKP I Putu Wirawan.
Sasaran Utama Patroli: Pusat Pemerintahan dan Objek Vital
Kegiatan patroli yang dipimpin langsung oleh Kasubag Watpers AKP Sepiah ini dimulai pukul 15.00 WITA. Tim gabungan yang terdiri dari personel Satuan Samapta Polres Lombok Barat, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) menyisir beberapa lokasi strategis.
Sasaran utama patroli ini meliputi Pusat Perkantoran Pemda Kabupaten Lombok Barat, Kantor DPRD Kabupaten Lombok Barat, dan Lapas Kelas II A Lombok Barat.
Selain itu, tim juga menyambangi berbagai objek vital lainnya di wilayah hukum Lombok Barat.
“Kami memilih lokasi-lokasi ini karena merupakan pusat aktivitas pemerintahan dan memiliki nilai strategis yang tinggi,” jelas AKP I Putu Wirawan.
“Pengawasan intensif di area-area ini sangat penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tindakan kriminalitas atau aksi-aksi yang dapat mengganggu Kamtibmas,” imbuhnya.
Upaya Preventif dan Kehadiran Polri di Tengah Masyarakat
Menurut keterangan yang diberikan oleh Polres Lombok Barat, bentuk kegiatan ini bukan hanya sekadar patroli keliling, melainkan juga sebuah upaya preventif yang proaktif.
“Tugas kami sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat adalah memastikan bahwa setiap warga merasa aman dalam beraktivitas,” tambah AKP I Putu Wirawan.
Menurutnya, patroli ini juga menjadi sarana untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat.
“Kami membuka diri untuk menerima laporan atau informasi terkait potensi gangguan kamtibmas dari masyarakat. Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami selalu ada di sisi mereka,” imbuhnya.