“Kami di Pondok pesantren telah menghimbau dan memimpin setiap salat dilakukan qunut nazilah untuk menolak bala’ agar kita semua terhindar dan memohonkan agar negeri kita tetap terlindungi,” ungkapnya, menunjukkan peran aktif tokoh agama dalam menjaga ketenteraman.
Ia juga menegaskan bahwa salah satu nilai utama dari perayaan maulid adalah menjaga tali silaturahmi.
“Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk mencontoh suri teladan yang baik dari baginda Rasulullah SAW,” imbuhnya.
Santunan dan Doa, Penutup Acara Penuh Berkah
Rangkaian acara peringatan Maulid Nabi ini ditutup dengan momen yang menyentuh hati, yaitu penyerahan santunan oleh Kapolres Lombok Barat kepada anak yatim dan muallaf di lingkungan Masjid Baiturrahman.
Setelah itu, kegiatan diakhiri dengan zikir dan doa yang dipimpin oleh TGH. Marliadi, S.Ag. Seluruh rangkaian acara berlangsung aman, khidmat, dan lancar, menandai suksesnya kolaborasi antara Polres Lombok Barat dan masyarakat dalam merayakan hari besar keagamaan sekaligus memperkuat persaudaraan.