LOMBOK BARAT – Dalam upaya mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan, Polsek Labuapi, Polres Lombok Barat, Polda NTB, terus menggalakkan peran aktif Bhabinkamtibmas di wilayah binaannya. Salah satunya adalah kegiatan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Kuranji, Bripka Okto Malik, yang turun langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk menyosialisasikan pentingnya pemanfaatan lahan kosong.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 17 September 2025, dimulai pukul 08.30 WITA hingga selesai, bertempat di Dusun Mapak Reong, Desa Kuranji. Bripka Okto Malik tidak hanya bersilaturahmi, tetapi juga memberikan edukasi dan ajakan kepada warga untuk mengoptimalkan lahan yang tidak terpakai agar ditanami berbagai jenis tanaman, seperti cabai, terong, tomat, dan buah-buahan.
Peran Penting Bhabinkamtibmas dalam Mendukung Program Pemerintah
Peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak Polri di desa menjadi sangat krusial dalam menyukseskan program-program pemerintah. Tidak hanya fokus pada masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Bhabinkamtibmas juga menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam berbagai isu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dalam konteks ketahanan pangan, Bripka Okto Malik menunjukkan bagaimana pendekatan persuasif dapat mendorong partisipasi aktif warga.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas kami untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan memastikan bahwa program pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan, dapat berjalan efektif,” ujar Kapolsek Labuapi, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, saat dihubungi. Ia menambahkan bahwa upaya ini sejalan dengan arahan pimpinan Polri untuk menjadikan Bhabinkamtibmas sebagai agen perubahan di desa.
Mendorong Kemandirian Pangan Melalui Pemanfaatan Lahan
Di tengah dinamika harga bahan pokok yang fluktuatif, memiliki sumber pangan mandiri menjadi salah satu solusi yang sangat relevan. Bripka Okto Malik menyosialisasikan hal ini dengan cara yang sederhana namun mengena. Ia mengajak warga Dusun Mapak Reong untuk melihat potensi lahan kosong di sekitar rumah atau pekarangan sebagai aset berharga.
“Daripada dibiarkan kosong, lebih baik kita tanami. Misalnya cabai, terong, atau tomat. Hasilnya bisa untuk konsumsi sehari-hari, bahkan bisa dijual jika panennya melimpah,” jelas Bripka Okto kepada warga. Ia menekankan bahwa langkah kecil ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan desa secara keseluruhan.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga. Dengan pendekatan yang humanis dan edukatif, Bripka Okto berhasil menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi antara aparat dan masyarakat. Silaturahmi yang terjalin dengan baik menjadi modal utama untuk menyukseskan berbagai program, termasuk program ketahanan pangan ini.
Hasil Positif dan Dampak Jangka Panjang
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi lebih kepada terbangunnya semangat gotong royong dan kesadaran kolektif. Terjalinnya hubungan baik antara Bhabinkamtibmas dan warga binaan menjadi fondasi kuat untuk keberlanjutan program ini.