OKU Timur. Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, mengapresiasi Polri atas panen raya jagung serentak kuartal III. Panen raya ini dihadiri langsung Ketua Komisi IV di OKU Timur, Sumatera Selatan.
Turut hadir Menko Pangan Zulkifli Hasan, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, Direktur Utama Perum Bulog Letnan Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, dan Menteri Pertanian Andi Amran.
“Saya selaku pribadi dan Ketua Komisi IV DPR RI kembali menyampaikan apresiasi kepada Kapolri dan seluruh jajarannya, khususnya para petugas Bhabinkamtibmas yang telah berusaha dengan niat dan serius mendampingi para petani, sehingga di masa depan para petani jagung tidak lagi khawatir akan hasil panennya,” jelas Ketua Komisi IV DPR RI, Sabtu (27/9/25).
Menurutnya, Komisi IV DPR RI terus berharap kehadiran anggota Polri di tengah masyarakat tidak sebatas melakukan pemantuan, melainkan lebih dari itu. Ia mencontohkan, Polti diharapkan memberikan pendekatan yang lebih humanis melalui edukasi dan asistensi.
“Dengan cara ini saya yakin Polri dapat membantu membebaskan petani dari praktek curang tengkulak, menjamin kestabilan harga jagung, memberikan kesempatan distribusi dan penyerapan hasil panen yang selama ini sering menjadi keluhan petani,” ungkap Ketua Komisi IV DPR RI.
Diketahui, Kapolri memimpin panen raya jagung kuartal III. Panen raya dihadir langsung di Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan, dan terhubung secara virtual dengan seluruh polda hingga polres jajaran.
“Pada panen jagung kuartal ketiga ini kita akan laksanakan di luas lahan seluas 166.512 hektare, dengan estimasi hasil panen sebanyak 751.442 ton yang akan kita laksanakan sampai dengan akhir bulan September,” jelas Jenderal Sigit dalam sambutannya di Oku Timur, Sumatera Selatan, Sabtu (27/9/25).
Menurut Kapolri, untuk di Oku Timur sendiri, panen raya dilakukan di lahan seluas 52 hektare. Sementara, untuk seluruh Indonesia hari ini dilaksanakan panen seluas 1.288 hektare dengan harapan hasil 7.153 ton.
“Khususnya hari ini, kita akan memberangkatkan sebanyak 1.765 ton jagung untuk diserap Bulog dan khusus di Provinsi Sumsel sebanyak 614 ton dan 100 ton dari Oku akan kita prioritaskan ke Bulog,” ungkap Kapolri.
Ditambahkan Jenderal Sigit bahwa Polri akan terus memperkuat ekosistem pertanian komunitas jagung. Polri juga mengedepankan kooperasi sebagai leading sector untuk menyatukan kepentingan dari hulu sampai hilir.
Lebih lanjut disampaikan Kapolri, dengan pelibatan kooperasi dipercaya akan membantu membebaskan para petani dan memotong rantai tengkulak. Selain itu, diyakini dapat menjamin stabilan harga jagung.