“Kami terus mengawasi dan memonitor ketersediaan komoditas pangan utama di wilayah hukum Polsek Gerung. Pengecekan stok di gudang H. Bur ini adalah contoh nyata bagaimana kami bersinergi dengan pengusaha lokal untuk memastikan pasokan jagung aman,” ujar Iptu I Gusti Agung Bayu Damana secara tegas.
Ia menambahkan bahwa dengan stok 30 ton di satu gudang saja, menunjukkan bahwa potensi produksi jagung di Lombok Barat sangat besar. Polri akan memastikan bahwa proses pembelian dari petani, pengolahan, hingga distribusi berjalan lancar tanpa hambatan.
“Stok jagung di sini aman, dan kami pastikan tidak ada praktik yang merugikan petani maupun masyarakat sebagai konsumen. Langkah ini untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sosial di tengah dinamika harga pangan,” tutup Kapolsek, menggarisbawahi pentingnya peran pengawasan kepolisian dalam ekosistem pangan.
Kegiatan monitoring ini diharapkan dapat terus dilakukan secara rutin, tidak hanya untuk jagung, tetapi juga untuk komoditas pangan strategis lainnya, demi terciptanya stabilitas pangan yang berkelanjutan di Lombok Barat, NTB.