Kepastian mengenai pembeli dan tujuan hasil panen yang disampaikan petani menjadi data yang dicatat oleh Bhabinkamtibmas sebagai langkah preventif terhadap potensi gangguan kamtibmas, seperti sengketa atau pencurian hasil panen. Pendekatan ini merupakan wujud nyata dari filosofi Polri yang mengedepankan komunikasi dan kerjasama dengan masyarakat.
Dukungan Polri untuk Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan
Peran Bhabinkamtibmas dalam mendampingi petani tidak hanya terbatas pada aspek keamanan, tetapi juga sebagai motor penggerak dan motivator dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Dengan secara rutin melakukan sambang, Polri berharap dapat membantu meminimalisir berbagai permasalahan yang mungkin timbul di sektor pertanian, mulai dari masalah pupuk, irigasi, hingga pemasaran hasil panen.
“Kami tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga hadir sebagai pelayan dan pelindung masyarakat. Mengawal ketahanan pangan berarti ikut menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Iptu I Gusti Agung Bayu Damana.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat, khususnya para petani, sehingga tercipta kondisi yang harmonis. Komunikasi yang terjalin erat ini juga membantu mengidentifikasi potensi penyelewengan, baik dalam distribusi pupuk maupun masalah pembelian hasil panen di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yang sering menjadi keluhan petani di berbagai daerah di NTB.
Dengan pendampingan yang berkelanjutan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Gerung, diharapkan para petani di Desa Giri Tembesi dan sekitarnya dapat beraktivitas dengan tenang, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan produktivitas pertanian dan penguatan pilar ketahanan pangan di wilayah Lombok Barat.