Binkam

Diduga Dibakar Api Cemburu, Suami Tega Bunuh Istri di Kota Bima – Polres Bima Kota Evakuasi Korban

×

Diduga Dibakar Api Cemburu, Suami Tega Bunuh Istri di Kota Bima – Polres Bima Kota Evakuasi Korban

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, NTB (14 Oktober 2025) – Tragedi mengenaskan kembali terjadi di Kota Bima. Seorang ibu rumah tangga bernama Sri Rahayu (39) ditemukan tewas bersimbah darah setelah diduga ditikam oleh suaminya sendiri, FR (41), akibat dilanda api cemburu.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (13/10/2025) di kos-kosan belakang SMAN 3 Kota Bima, Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima.

Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si., melalui Kasi Humas Ipda Baiq Fitria Ningsih, membenarkan adanya kasus dugaan pembunuhan tersebut.

Menurut penjelasan Kasi Humas, pelaku yang tidak lain adalah suami korban, langsung menyerahkan diri ke Mako Polres Bima Kota setelah melakukan aksinya.

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa peristiwa ini bermula dari cekcok antara korban dan pelaku di dalam kamar kos. Diduga kuat, pelaku marah besar karena merasa cemburu — korban sering berkomunikasi lewat telepon dengan seseorang yang dicurigai oleh pelaku.

“Motif sementara pembunuhan ini diduga dipicu oleh rasa cemburu. Setelah menusuk korban berulang kali, pelaku kemudian datang menyerahkan diri ke Satreskrim Polres Bima Kota,” terang Kasi Humas.

Saat ini, Satreskrim Polres Bima Kota tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku dan mengumpulkan barang bukti di TKP untuk mengungkap secara detail kronologi kejadian tersebut.

“Kasus ini masih kami dalami. Penyidik juga sedang memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui motif dan kronologi lengkap peristiwa ini,” tutup Ipda Baiq Fitria.

Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tragis ini dan mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing emosi, terutama dalam menghadapi persoalan rumah tangga.

“Setiap masalah sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin dan komunikasi yang baik. Jangan sampai emosi sesaat justru menghilangkan nyawa dan menghancurkan keluarga,” tegas Kapolres.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan sekitar bagi pasangan suami istri yang sedang menghadapi masalah agar tidak terjerumus pada tindakan kekerasan.

“Kami berharap masyarakat lebih terbuka untuk mencari jalan damai dan meminta bantuan pihak berwajib atau tokoh masyarakat bila ada konflik rumah tangga, agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.