Lombok Barat, NTB – Komitmen Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam mendukung program ketahanan pangan nasional terus diperkuat hingga ke pelosok desa. Kali ini, aksi nyata ditunjukkan oleh Bhabinkamtibmas Desa Perampuan, Polsek Labuapi, Polres Lombok Barat, AIPDA I Made Sumerta, yang aktif melaksanakan kegiatan “Door to Door System” (DDS) atau silaturahmi dengan warga binaannya di Dusun Bayan Pengsong pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 WITA hingga selesai ini memiliki fokus ganda: mempererat hubungan kemitraan antara Polri dan masyarakat, serta memonitoring langsung kegiatan pertanian warga, khususnya penanaman jagung. Komoditas jagung menjadi salah satu fokus utama dalam upaya pemerintah daerah dan pusat untuk memastikan ketersediaan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Peran Aktif Bhabinkamtibmas dalam Ketahanan Pangan
AIPDA I Made Sumerta tidak hanya hadir sebagai petugas keamanan, tetapi juga sebagai pendamping yang memberikan motivasi dan perhatian kepada para petani. Dalam kunjungannya, ia berdialog dengan warga yang tengah giat menanam jagung, memastikan bahwa proses pertanian berjalan lancar dan tanpa hambatan keamanan.
Program ketahanan pangan, terutama yang berbasis komoditas lokal seperti jagung, merupakan inisiatif strategis pemerintah. Berbagai regulasi, termasuk alokasi Dana Desa, mewajibkan desa untuk memprioritaskan minimal 20% anggarannya untuk mendukung ketersediaan dan keberlanjutan pangan di tingkat lokal. Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah petani mencerminkan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam mewujudkan swasembada pangan.
Dalam kesempatan tersebut, AIPDA I Made Sumerta menyampaikan pentingnya semangat gotong royong dan kewaspadaan bersama, tidak hanya dalam menjaga hasil tanam, namun juga dalam menjaga stabilitas keamanan lingkungan secara keseluruhan.
“Silaturahmi dan DDS ini adalah kegiatan rutin yang kami lakukan untuk lebih dekat dengan masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa program pemerintah dalam ketahanan pangan berjalan optimal di Desa Perampuan. Dengan melihat langsung giat tanam jagung ini, kami juga bisa memantau dan mengidentifikasi potensi kendala yang mungkin dihadapi petani,” jelas AIPDA I Made Sumerta.
Mewujudkan Kamtibmas Kondusif Melalui Kemitraan
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini sangat positif. Selain pendampingan teknis non-formal, yang utama adalah terjalinnya hubungan silaturahmi yang semakin baik antara Bhabinkamtibmas dengan warga. Hubungan yang harmonis ini merupakan fondasi utama dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif. Ketika masyarakat merasa dekat dan diperhatikan oleh aparatnya, mereka akan lebih terbuka dan kooperatif dalam berbagai upaya pencegahan tindak kriminal maupun penyelesaian masalah.