Penundaan pengiriman ini merupakan langkah antisipatif untuk mencegah potensi kerusakan mutu jagung selama proses pengangkutan yang rentan terjadi jika terkena air hujan. Untuk menjaga optimalitas kualitas dan kelancaran distribusi, rencana pengiriman 2 ton jagung tersebut dijadwalkan ulang pada keesokan harinya, Selasa 28 Oktober 2025, sekitar pukul 10.00 WITA.
Iptu I Gusti Agung Bayu Damana menambahkan bahwa, “Meskipun terjadi penundaan karena faktor alam, kami bersama pihak gudang dan Bulog telah berkoordinasi untuk menjadwalkan ulang pengiriman pada besok pagi. Hal ini penting untuk memastikan komoditas pangan tetap dalam kondisi prima saat tiba di gudang Bulog.”
Komitmen Polri Menjaga Rantai Pasok Pangan
Kegiatan monitoring dan pendampingan di UD. SARI PADI ini selesai pada pukul 14.00 WITA dan dilaporkan berjalan dengan aman dan lancar. Sinergi antara Polsek Gerung, Bulog, dan pelaku usaha ini menunjukkan komitmen bersama dalam mengamankan Cadangan Pangan Pemerintah.
Peran aktif Polsek Gerung dalam mendampingi petani dan pelaku usaha dalam menjual hasil komoditas mereka kepada Bulog bukan hanya terbatas pada pengawasan keamanan, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi dan fasilitator untuk memastikan semua prosedur dan standar kualitas terpenuhi. Pendampingan ini diharapkan dapat memutus mata rantai kerugian petani dan menjamin harga jual yang sesuai dengan Harga Acuan Pembelian (HAP) yang telah ditetapkan pemerintah.
Dengan adanya pengawalan ketat dan pengawasan mutu ini, diharapkan stabilitas pasokan jagung sebagai salah satu komoditas strategis di NTB dapat terjaga, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada ketahanan pangan di wilayah Lombok Barat dan sekitarnya.













