Binkam

Polsek Gerung Kawal Distribusi 6 Ton Jagung ke Bulog NTB

×

Polsek Gerung Kawal Distribusi 6 Ton Jagung ke Bulog NTB

Sebarkan artikel ini
Jagung Petani Gerung Lolos Standar Bulog, Harga Aman dan Stabil

“Pendampingan penjualan jagung ini adalah wujud nyata dukungan kami terhadap ketahanan pangan daerah dan untuk menjaga stabilitas harga di pasaran,” ujar Iptu I Gusti Agung Bayu Damana.

Beliau menambahkan, “Kami hadir untuk memastikan seluruh proses distribusi hasil panen ini berjalan aman dan lancar, dari gudang petani hingga terserap sepenuhnya oleh Bulog. Dengan tersalurkannya hasil panen ke Gudang BULOG, ini turut serta memenuhi stok cadangan pangan pemerintah sekaligus memberikan manfaat ekonomi yang lebih baik bagi para petani, sesuai dengan harga acuan pembelian yang ditetapkan.”

Distribusi jagung ini selesai pada pukul 15.00 Wita, dan seluruh proses dilaporkan berjalan aman dan lancar, menandakan suksesnya sinergi antara kepolisian dan lembaga pangan dalam mendukung perekonomian petani di Lombok Barat. Langkah strategis ini diharapkan dapat terus berlanjut, menciptakan ekosistem pertanian yang lebih terjamin dan berkelanjutan bagi masyarakat NTB.

Mengapa Pendampingan Polisi Penting?

Pendampingan oleh kepolisian dalam proses distribusi hasil pertanian, seperti jagung ke Bulog, memiliki beberapa manfaat kunci, di antaranya:

  • Keamanan Distribusi: Memastikan hasil panen, yang merupakan aset ekonomi, sampai ke tujuan tanpa gangguan atau risiko kriminalitas.
  • Transparansi dan Kepatuhan Mutu: Kehadiran petugas membantu mengawasi proses timbang dan uji kualitas (seperti kadar air), memastikan petani mendapatkan perlakuan yang adil dan sesuai standar Bulog.
  • Memutus Rantai Niaga: Memfasilitasi petani untuk menjual langsung ke lembaga pemerintah seperti Bulog, sehingga petani dapat memperoleh harga yang lebih baik dan terhindar dari permainan harga oleh pihak ketiga.

Keberhasilan penjualan 6 ton jagung dengan kadar air yang memenuhi syarat ini menjadi indikator positif bagi kualitas hasil panen jagung di Lombok Barat dan merupakan kontribusi signifikan terhadap penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).